ChanelMuslim.com– Jatah
Ada pemandangan menarik usai kemenangan Perang Hunain. Para sahabat Rasul yang berasal dari Madinah, Anshar, gelisah dengan kebijakan Nabi tentang harta rampasan perang.
Betapa tidak, hampir semua tokoh Mekah yang baru masuk Islam dan ikut berjihad di Perang Hunain mendapatkan jatah yang lumayan besar. Ada yang dapat puluhan unta, ratusan kuda, dan lainnya.
Sementara, hampir tak seorang pun dari sahabat Rasul yang berasal dari Madinah menerima jatah itu. Kegelisahan terus menyebar dari mulut ke mulut, hingga terdengar Rasulullah saw.
Baca Juga: Jabir bin Abdillah, Sahabat yang Penuh Tekad Mencari Kebenaran Ilmu
Jatah
Rasul pun meminta para sahabat yang berasal dari Madinah untuk berkumpul di tempat khusus. Beliau saw. ingin menyampaikan nasihat yang hanya untuk mereka.
Panjang lebar, Rasulullah saw. menyampaikan nasihat kepada para sahabat Anshar. Antara lain, wahai para sahabatku, kaum Anshar. Mungkin, di antara kalian ada yang kecewa karena aku telah menghabiskan jatah rampasan perang kepada seluruh petinggi Mekah. Sementara, kalian tidak mendapatkan apa-apa.
Mungkin, di antara kalian ada yang berpikir, Muhammad lebih berpihak kepada kaumnya daripada orang Madinah. Padahal, orang Madinahlah yang telah memberikan tempat tinggal ketika kaumnya mengusir dari tanah kelahirannya.
Wahai sahabat Anshar, apakah kalian lebih memilih pulang bersama unta, kuda, kambing seperti yang didapatkan tokoh Mekah yang baru masuk Islam, sementara kalian pulang bersama aku, Rasulullah saw.?
Saat itu juga, seluruh sahabat Anshar menangis. Mereka sangat menyesali apa yang telah mereka gelisahkan terhadap Rasulullah saw.
**
Dalam situasi tertentu, kadang orang salah memberikan penilaian terhadap apa yang Allah berikan: yang bernilai rendah terlihat tinggi, dan yang bernilai tinggi terlihat rendah. (muhammad nuh/foto: hanientour)