JANGAN menyalahkan orang lain. Semakin sibuk menyalahkan orang lain, maka semakin lalai pada kesalahan diri sendiri (Aa Gym). Ustaz Satria Hadi Lubis mengingatkan kita akan kelemahan diri.
Al Qur’an mengecam mereka yang suka menyalahkan orang lain akibat kesesatannya atau kegagalannya.
“Atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka.
Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat terdahulu?” (QS. 7: 173).
Betapa banyak kita lihat orang-orang yang “pengecut” seperti ayat di atas. Mereka suka menyalahkan orang lain sebagai sebab kegagalannya.
Sebaliknya, menepuk dada dan lupa bahwa ada andil orang lain ketika ia berhasil.
Ini adalah sikap yang tidak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah melempar kesalahan kepada orang lain daripada memperbaiki diri sendiri.
Allah mengecam dan tidak menerima alasan semacam itu nanti di yaumul hisab.
Baca Juga: Jangan Buang Anak dengan Alibi Apapun
View this post on Instagram
Jangan Menyalahkan Orang Lain
Sikap yang bertanggung jawab ketika diri melakukan kesalahan adalah dengan mengakui kesalahan tersebut, bukan melempar tanggung jawab kepada orang lain atas perbuatan kita.
Sahabat ChanelMuslim, sudahkah kita introspeksi diri terhadap kekurangan dan kelemahan kita?
Cobalah berkaca dengan pengalaman masa lalu, berapa banyak kita bertindak pengecut dengan melempar kesalahan kepada orang lain atas perbuatan kita.
Orang bijak adalah ketika ia menerima kekurangannya dan menyadari kelemahannya serta mengakui apa yang tidak bisa ia lakukan.
Sebaliknya, ia tidak mengakui keberhasilan orang lain atas andil dirinya, dan juga tidak pernah melempar tanggung jawab kepada orang lain atas kekurangan dirinya sendiri.
Astaghfirullah al azhiim.[ind]