USTAZ Aunur Rafiq Saleh memberi nasihat untuk hati-hati dalam berucap.
Jangan pernah meremehkan ucapan. Ada ungkapan “mulutmu harimaumu”.
Al-Quran mengingatkan, ucapan bisa mengantarkan seseorang mencapai surga penuh kenikmatan di akhirat. Firman Allah:
فَاَ ثَا بَهُمُ اللّٰهُ بِمَا قَا لُوْا جَنّٰتٍ تَجْرِ يْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَذٰلِكَ جَزَآءُ الْمُحْسِنِيْنَ
“Maka Allah memberi pahala kepada mereka atas perkataan yang telah mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al-Ma’idah: 85).
Karena ucapan pula seseorang bisa mendapat kutukan dan tenggelam ke dasar neraka. Firman Allah:
وَقَا لَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ ۗ غُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَا لُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِ ۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَآءُ ۗ وَلَيَزِ يْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَا نًا وَّكُفْرًا ۗ وَاَ لْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَا لْبَغْضَآءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۗ كُلَّمَاۤ اَوْقَدُوْا نَا رًا لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَ هَا اللّٰهُ ۙ وَيَسْعَوْنَ فِى الْاَ رْضِ فَسَا دًا ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
“Dan orang-orang Yahudi berkata, Tangan Allah terbelenggu. Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Ma’idah: 64).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hati-hati dalam Berucap
Baca juga: 5 Prinsip Dasar Menjaga Lisan
Karena ucapan pula, pasukan kaum muslimin mengalami kekalahan di awal pertempuran dalam perang Hunain. Firman Allah:
لَـقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ فِيْ مَوَا طِنَ كَثِيْرَةٍ ۙ وَّيَوْمَ حُنَيْنٍ ۙ اِذْ اَعْجَبَـتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًـا وَّضَا قَتْ عَلَيْكُمُ الْاَ رْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّـيْتُمْ مُّدْبِرِ يْنَ
“Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak medan perang, dan (ingatlah) Perang Hunain, ketika jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu, tetapi (jumlah yang banyak itu) sama sekali tidak berguna bagimu, dan Bumi yang luas itu terasa sempit bagimu, kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang-langgang.” (QS. At-Taubah: 25).
Ucapan yang menyebabkan kekalahan pasukan kaum muslimin di Hunain itu diucapkan oleh salah seorang prajurit, “kita tidak akan dikalahkan karena jumlah yang sedikit.”
Seorang wartawan pernah dijebloskan ke dalam penjara karena ucapan yang keluar dari mulutnya.
Kapal Titanic yang sangat besar dan legendaris itu tenggelam tidak lama setelah salah seorang pemilik atau crewnya berucap, ” bahkan Tuhan tidak akan mampu menenggelamkan kapal ini.”
Kita tidak tahu apakah kebakaran besar di Los Angeles yang baru saja terjadi itu ada kaitannya dengan ucapan presiden Amerika, Trump, yang mengancam melalui ucapan akan membuat Timur Tengah atau Gaza bak neraka.
Yang pasti kita harus berhati-hati dengan ucapan kita. Karena Allah sangat memperhitungkan ucapan manusia.[Sdz]