oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
ChanelMuslim.com – Hari-hari istimewa dan utama dalam Islam – tertera dalam Sunnah- sangatlah banyak. Maka, cukuplah kaum muslimin dengan hari-hari tersebut, tidak usah ditambah dengan lainnya seperti valentine, Aprilmop, atau hari raya keagamaan selain Islam.
Berikut ini kita rinci apa saja hari-hari utama dan istimewa di dalam Islam.
Enam Hari Raya
Biasanya kita menganggap hari raya ada dua, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Tentu ini tidak mutlak salah. Tapi, jika kita lihat ke banyak hadits kita akan dapati bahwa hari raya kita adalah:
Baca Juga: Hari-Hari Utama dan Istimewa dalam Islam (Bag. 2)
Serial Hari-Hari Utama dan Istimewa dalam Islam
1. Idul Fitri (1 Syawwal),
2. Idul Adha (yaumun nahr yaitu 10 Dzulhijjah),
3. Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
4 – 6. tiga hari tasyriq (11 s.d. 13 Dzulhijjah)
Hal ini berdasarkan hadits berikut:
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
يَوْمُ عَرَفَةَ وَيَوْمُ النَّحْرِ وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Hari ‘Arafah, hari penyembelihan qurban, hari-hari tasyriq, adalah HARI RAYA KITA para pemeluk Islam, itu adalah hari-hari makan dan minum. (HR. At Tirmidzi No. 773, katanya: hasan shahih, Ad Darimi No. 1764, Syaikh Husein Salim Asad mengatakan: isnaduhu shahih. Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 1586, katanya: “Shahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim, tetapi mereka tidak meriwayatkannya.” )
Hadits di atas menyebutkan lima hari raya kita. Ada pun Idul Fitri, tersebar di banyak hadits di antaranya:
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَقَالَ: ” إِنَّ اللهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا: يَوْمَ الْفِطْرِ، وَيَوْمَ النَّحْرِ
Anas bercerita: Saat Rasulullah ﷺ sampai ke Madinah orang-orang Madinah punya dua hari (raya) yang biasa mereka bersenang-senang di masa Jahiliyah. Maka, Rasulullah bersabda: “Allah telah ganti untuk kalian dengan hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu hari Idul Fitri dan hari Penyembelihan (Idul Adha).”
(HR. Ahmad no. 12006, Syaikh Syu’aib al Arnauth: shahih. Ta’liq Musnad Ahmad, 19/65)
Nah, masing masing kaum, umat beragama, ada hari rayanya masing-masing maka cukuplah umat Islam dengan hari rayanya yang begitu banyak.
Dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا، وَإِنَّ عِيدَنَا هَذَا اليَوْمُ
Sesungguhnya setiap kaum ada hari rayanya, dan sesungguhnya hari raya kita adalah hari ini.
(HR. Bukhari no. 3931. Aisyah Radhiallahu Anha menceritakan bahwa ucapan nabi ini terjadi saat Idul Fitri atau Idul Adha)
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]