SESEORANG bergantung pada apa yang sering dilihatnya. Kalau yang sering dilihatnya bunga, ia akan lembut. Kalau yang sering dilihatnya tayangan setan, ia akan sangat penakut.
Tayangan tentang setan kian marak di tanah air. Film-film tentang “dinamika” setan selalu laris manis. Benarkah setan bisa dilihat dan pantas ditakuti?
Setan terdiri dari dua jenis. Ada setan manusia. Ada juga setan dari jin. Orang selalu memahami bahwa yang namanya setan itu dari jin.
Berikut ini lima fakta tentang setan dari jin yang bisa menjadi khazanah.
Satu, setan bisa melihat manusia, tapi manusia tidak bisa melihat setan.
Allah subhanahu wata’ala mengabarkan kepada kita bahwa iblis dan pasukannya bisa melihat kita. Sementara, kita tidak bisa melihat mereka.
“…Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya bisa melihat kalian dari tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka…” (QS. Al-A’raf: 27)
Di satu sisi, hal ini menunjukkan kelemahan manusia yang tidak mampu melihat setan sementara setan bisa melihat manusia. Karena itulah kita harus berlindung kepada Allah dari kejahatan mereka.
Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan kasih sayang Allah kepada manusia. Karena jika manusia bisa melihat setan, maka hidup manusia akan penuh dengan ketakutan.
Dua, penampakan setan lebih karena sihir mereka.
Selain tidak bisa dilihat, setan memiliki kemampuan sihir. Salah satu sihir setan adalah tentang penampakan yang seolah manusia bisa melihat setan.
Padahal, yang dilihat manusia itu merupakan penampakan keadaan hati manusia itu sendiri yang dilanda ketakutan.
Karena itu, penampakan setan di berbagai negara berbeda-beda. Di Indonesia bentuknya pocong, karena orang yang mati dikafani membentuk pocong.
Di Cina bentuknya orang mati dengan riasannya yang kemudian hidup dan ganas yang disebut vampir. Hal ini karena orang mati di negeri itu dirias seperti vampir.
Nah, repotnya di negeri Amerika yang tidak mempercayai alam ghaib. Bentuk penampakan setannya seperti apa? Akhirnya, para pembuat film horor memunculkannya dalam bentuk monster pembantai.
Tiga, sebenarnya setan lebih takut kepada manusia yang beriman.
Awalnya, jin sangat takut dengan manusia. Jika ada manusia yang memasuki lembah atau gua, maka semua jin lari. Tapi karena ada raja manusia yang meminta pertolongan pada raja jin, maka keadaan menjadi berbalik.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengatakan hal itu kepada Umar bin Khaththab. “Demi jiwaku yang ada di tanganNya, tidaklah setan menjumpaimu ketika menempuh satu jalan, kecuali pasti mengambil jalan lain yang tidak engkau lalui.” (HR. Bukhari)
Empat, setan saling bekerja sama untuk menakut-nakuti manusia.
Salah satu program kerja setan adalah menakut-nakuti manusia. Takut terhadap apa saja: takut mati, takut miskin, juga takut terhadap setan.
Hal ini Allah firmankan dalam Surah Ali Imran ayat 175.
“Sesungguhnya mereka hanya setan yang menakut-nakuti kamu bersama pengikutnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tapi takutlah kepadaKu jika kamu orang-orang beriman.”
Jadi, kalau masih mau ditakut-takuti setan, silakan nikmati film-film horor yang bikin takut terus takut kepada setan. [Mh]