BENTUK bakti terbesar kepada orang tua ternyata adalah mendoakan mereka. Terlihat sederhana, tapi sangat besar keutamaannya. Kita bisa mendoakan orang tua, baik yang masih hidup atau sudah meninggal.
Baca Juga: Kisah Seseorang yang Meninggal Husnul Khatimah karena Bakti kepada Orang Tua
Bentuk Bakti Terbesar kepada Orang Tua
Di dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ,sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
(( إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ ؛ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ ))
صحيح مسلم – رقم : (1631)
“Apabila manusia telah meninggal, terputus amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan atau anak shalih yang mendoakan untuknya.”
(H.R. Muslim no. 1631).
Demikian hadits dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata,
(( تُرْفَعُ لِلْمَيِّتِ بَعْدَ مَوْتِهِ دَرَجَتُهُ. فَيَقُولُ: أَيْ رَبِّ، أَيُّ شَيْءٍ هَذِهِ؟ فَيُقَالُ: وَلَدُكَ اسْتَغْفَرَ لَكَ ))
حسنه الألباني إسناده في
صحيح الأدب المفرد – رقم : (27)
“Diangkat derajat seorang mayit setelah kematiannya, maka ia berkata: Ya Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” maka dikatakan: “(Karena) anakmu telah memintakan ampunan untukmu.”
Hadits ini sanadnya dihasankan oleh Al-Albani di Shahih al-Adab al-Mufrad no. 27.
Asy-Syeikh Prof. Dr. Abdurrazzaq al-Badr hafizhahullah berkata,
من أعظم صور بر الوالدين الدعاء لهما بالرحمة والمغفرة أحياء وأموات بشرط أن يكونا مسلمين ، أما المشرك فلا يدعى له بالرحمة والمغفرة،لكن لا بأس، بل يَحسُن أن يدعو لهما بالهداية والتوفيق لقبول الحق .
فقه الأدعية والأذكار : (240/2)
Di antara bentuk berbakti kepada kedua orang tua yang terbesar adalah mendoakan rahmat dan ampunan untuk keduanya baik ketika mereka masih hidup ataupun telah meninggal dunia, dengan syarat kedua orang tua muslim.
Adapun jika ia musyrik maka tidak boleh mendoakan rahmat dan ampunan untuknya, tetapi tidak mengapa bahkan bagus mendoakan untuk keduanya agar mendapatkan hidayah dan taufiq untuk menerima kebenaran.
[Cms]
Fiqh al-Ad’iyyah wa al-Adzkar juz 2/240.
Agus Santoso Klaten
https://t.me/bimbingansyariah