ADA dua masjid yang sering dianggap sebagai masjid Al-Aqsa, yaitu masjid berkubah emas dan abu-abu. Namun, perlu kita ingat bahwa Masjid Al-Aqsa bukanlah nama yang menunjukkan satu bangunan masjid. Akan tetapi, nama tersebut ditujukan untuk sebuah kompleks.
Baca Juga: Keunikan Masjid Al-Aqsa
Dua Masjid yang Sering Dianggap Masjid Al-Aqsa
Kita bisa bayangkan Al-Aqsa itu seperti sebuah perumahan atau kompleks. Jadi, tidak hanya ada satu bangunan, tetapi ada banyak masjid atau musala yang berada di kompleks tersebut.
Sementara itu, masjid pertama yang sering dianggap masjid Al-Aqsa adalah berkubah emas yang sering kita lihat fotonya di internet.
Nama masjid tersebut adalah masjid Qubbat as-Sakhrah. Masjid ini merupakan masjid yang paling tinggi di sana sehingga sangat menonjol. Selain itu, di dalamnya juga ada batu besar yang jadi saksi Isra` mi`raj. Dari atas batu tersebut, Allah naikkan Rasulullah ke Sidratul Muntaha.
Kemudian, di bawah batu besar itu, ada sebuah musala kecil. Biasanya, musala tersebut digunakan untuk shalat oleh jemaah perempuan.
Selain masjid berkubah emas, masjid kedua yang sering dianggap sebagai Al-Aqsa adalah masjid berkubah abu-abu yang bernama Al-Kibli.
Masjid tersebut biasanya diisi oleh para jamaah laki-laki ketika kondisi Al-Aqsa sangat ramai. Sementara untuk perempuannya shalat di masjid Qubbat as-Sakhrah.
Alasan dinamakan Al-Kibli karena posisi masjid berada di arah kiblat, yaitu paling selatan. Oleh sebab itu, karena posisinya di arah kiblat, masjid ini pun diberi nama Al-Kibli.
Dalam masjid ini, ada replika mimbar peninggalan Shalahuddin Al-Ayyubi. Seperti diketahui, mimbar aslinya sudah dibakar oleh pemukim Yahudi pada tahun 1969. Dahulu, di atas mimbar tersebut, Shalahuddin Al-Ayyubi memberikan pidato kemenangan setelah membebaskan Al-Aqsa.
Sahabat Muslim, semoga tulisan di atas membuat kita tidak salah lagi dalam mengenal Al-Aqsa. Semoga kita semua diizinkan oleh Allah untuk berkunjung dan beribadah di sana sehingga mendapatkan pahala berlipat ganda. Aamiinn. [Cms]