Doa Agar Tidak Terlena dengan Dunia
BELA-belain kejar dunia dengan abaikan agama, akhirnya dunia yang didapat tidak seberapa, krisis beragama semakin nyata.
Berharap dapat penghasilan berlebih, walau mengabaikan ajaran agama. Nyatanya penghasilannya gitu-gitu saja, sementara pelanggaran agama sudah tak terkira.
Berharap mendapatkan nikmat dunia walau beresiko kehilangan nikmat akhirat. Nyatanya, nikmat yang didapat di dunia itu semu, sedangkan kenikmatan akhirat semakin tak menentu.
Baca Juga: Bolehkah Mengharap Doa dari Orang yang Diberi Sedekah?
Doa Agar Tidak Terlena dengan Dunia
Kebaikan-kebaikan dunia, bagi seorang muslim, akan bermakna jika dia dahulukan agama atas selainnya. Sebaliknya, tidak ada kebaikan apapun, jika dalam hal agama terlena.
Musibah dunia sebesar apapun adalah ringan jika agama tetap dalam dekapan. Namun, jika musibah terjadi pada agama, sebanyak apapun dunia yang dimiliki, tidaklah berarti.
Karena itu, doa yang Nabi ajarkan untuk kita baca adalah “wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa”
وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا
Jangan jadikan musibah kami menimpa agama kami.
Doa tersebut layak kita hafal dan sering kita panjatkan. Selengkapnya, sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmizi adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ
“Ya Allah, karuniakan kami rasa takut kepadaMu yang menjadi penghalang antara kami dan maksiat kepadaMu.
وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ
Karuniakan kami ketaatan kepadaMu yang mengantarkan kami kepada surgaMu.
وَمِنْ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا
Karuniakan kami keyakinan yang meringankan kami menanggung berbagai musibah dunia.
وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا
Beri kami kebaikan dalam pendengaran kami, penglihatan kami, kekuatan kami, selama Engkau hidupkan kami hingga akhir hayat kami.
وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا
Jadikan balasan atas kezaliman kepada kami hanya menimpa orang-orang yang menzalimi kami,
وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا
Tolong kami atas orang-orang yang memusuhi kami,
وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا
Jangan jadikan musibah kami terjadi pada agama kami,
وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا
Jangan jadikan dunia sebagai perhatian terbesar kami dan ilmu kami yang tertinggi,
وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا
Jangan berikan kekuasaan kepada penguasa yang tidak menyayangi kami. (HR. Tirmizi)
Catatan: Ustaz Abdullah Haidir, Lc