Chanelmuslim.com – Rasa cinta itu adalah fitrah. Tetapi tidak berarti karena cinta kita dapat berbuat sesuka hati. Suatu ketika Malaikat Jibril memberikan pelajaran kepada Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Hakim :
“Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya.“( H.R. Hakim)
Hadits tersebut memberikan pelajaran bahwa semua yang ada di dunia adalah fana’(rusak). Padahal kita yakin bahwa ada kehidupan setelah hidup di dunia ini. Dunia adalah sarana untuk mendapatkan kehidupan akhirat yang lebih baik. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Dunia adalah sawah ladang akhirat “ Oleh karena itu, untuk mendapatkan kehidupan di akhirat yang menyenangkan, kita wajib mencintai Allah dan Rasul yaitu dengan meletakkan kepentingan Allah dan Rasul–Nya di atas segala–segalanya.
Mencintai Allah dan Rasul melebihi cinta kepada selain keduanya, maksudnya adalah cinta kita kepada Allah dan Rasul- Nya harus di atas segala- galanya. Kita harus menomor satukan cinta kita kepada Allah dan Rasul- Nya, yaitu dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan keduanya. Hal itu bukan berarti kita tidak boleh mencintai yang lainnya, karena kecintaan yang ada di dunia ini tidak akan kekal, mungkin yang kita cintai lebih dahulu meninggalkan kita atau sebaliknya. Allah dan Rasul- Nya mencintai kita selama kita mencintai keduanya.
Cinta yang tulus hanya milik Allah, rindu yang tulus hanya milik Allah, kasih yang tulus hanya milik Allah dan kita semua adalah milik Allah. Cintailah semua karena Allah. (w/dakwatuna)