KEADAAN orang yang menjaga wudu di akhirat nanti adalah mereka akan dipanggil pada hari kiamat dengan muka dan kaki putih bercahaya karena wudu.
Dalam Shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah, yang mengaku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dengan muka dan kaki putih bercahaya karena wudu.”
Baca Juga: Keutamaan Tidur dalam Keadaan Berwudhu
Keadaan Orang yang Menjaga Wudu di Akhirat
Cahaya putih di wajah dan kaki ini merupakan perhiasan bagi seorang mukmin di hari kiamat. Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tingkat (keindahan) perhiasan seorang muslim tergantung tingkat wudunya.”
Dengan perhiasan cahaya inilah umat Muhammad tampil beda dan dengan itu pula Rasulullah saw. mengenali umatnya di antara seluruh makhluk.
Tidak ada perbedaan antara sahabat beliau dan yang bukan sahabatnya.
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. datang ke kuburan dan bersabda, “Assalamu’alaikum wahai negeri kaum mukmin. Kami insya Allah akan menyusul kalian. Aku ingin kita melihat saudara-saudara kita.”
Para sahabat bertanya, “Bukankah kami ini saudara-saudaramu, ya Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudara-saudara kita adalah orang yang datang kemudian.”
Para sahabat bertanya, “Bagaimana engkau mengenali umatmu yang datang kemudian, ya Rasulullah?”
Beliau berkata, “Bagaimana menurutmu, jika ada seorang laki-laki memiliki sekawanan kuda yang berwarna putih di dahi dan kakinya, sedangkan kuda lainnya hitam kelam. Tidakkah ia mengenali kudanya?”
Mereka menjawab, “Ya kenal, Rasulullah.”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya mereka datang dengan wajah dan kaki putih bercahaya karena wudu, dan aku akan mengajak mereka ke telaga.”
Ahmad meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Abu Darda yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Aku adalah orang pertama yang diizinkan sujud pada hari kiamat dan saya pun orang pertama yang diizinkan mengangkat kepala.
Aku lalu melihat ke hadapanku. Aku mengenali umatku di antara umat-umat lain. Begitu pula yang di belakang, di sebelah kanan, dan di sebelah kiriku.”
Seseorang bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana engkau mengenali umatmu di antara seluruh umat sejak Nabi Nuh sampai umatmu?”
Beliau bersabda, “Muka dan kaki mereka putih bercahaya karena wudu. Tidak ada seorang pun selain mereka yang seperti itu.
Aku juga mengenali mereka dengan diberikannya kitab mereka di tangan kanan dan keturunan mereka berjalan bersama mereka.” [mh/Cms]