DI MASA Rasulullah dan para shahabat, bulan Ramadan menjadi bulan yang penuh perjuangan tidak hanya berjuang menakhlukkan hawa nafsu dengan menahan lapar dan haus serta menyibukkan diri dengan beribadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat banyak melakukan penyerbuan, penakhlukkan dan pertempuran di bulan Ramadan.
Berikut ini beberapa peristiwa perang yang terjadi di masa Nabi Muhammad, baik pertempuran sariyyah yaitu pasukan yang dikirim oleh Rasulullah namun beliau tidak menghadirinya, maupun pertempuran ghazwah yaitu pertempuran yang dihadiri atau dipimpin langsung oleh Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam.
Baca Juga: Kurangi Sampah Makanan di Bulan Ramadan
4 Pertempuran yang Terjadi pada Bulan Ramadan di Masa Nabi Muhammad SAW
1. Perang Badar, terjadi pada Ramadan tahun 2 Hijriyyah
Ini merupakan perang yang paling masyhur. Saat itu jumlah kaum muslim hanya 317 pasukan menghadapi kaum musyrik yang jumlahnya melebihi seribu prajurit. Kedua pasukan bertemu di Badr yaitu sebuah sumur yang terletak antar Mekkah dan Madinah. Dengan izin Allah, perang Badr ini dimenangkan oleh pasukan Islam serta diabadikan dalam surah Ali-Imran ayat 123:
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
2. Fathu Mekkah, terjadi pada Ramadan tahun 8 Hijriyyah
Meskipun tidak sampai terjadi pertempuran yang besar pada peristiwa Fathu Mekkah dan hanya terjadi kontak senja yang ringan, namun Allah menyebutkan bahwa Fathu Mekkah menjadi penakhlukkan yang dimenangkan oleh umat Islam atas kaum kafir Quraisy.
Rasulullah bergerak menakhlukkannya dengan 10.000 pasukan setelah kafir Quraisy melanggar perjanjian.
Ibnu Qayyim berkata dalam kitab Zaadul Ma’ad, tentang peristiwa ini, “Ini adalah kemenangan besar, yang dengan Allah memuliakan agama-Nya, Rasul-Nya, tentara-Nya, serta golongan-Nya yang terpercaya, dan menyelamatkan negeri dan rumah-Nya, yang dijadikannya petunjuk bagi semesta alam dari tangan orang-orang kafir dan musyrik.
Ia adalah kemenangan yang membuat gembira penduduk langit, gendang kemuliaan ditabuh di bawah kerlip bintang Alfa Orion, berbondong-bondong manusia masuk ke dalam agama-Nya, dan bumi memancarkan kemilau kebahagiaan.
3. Sariyyah Sahil Al Bahr (pesisir laut), terjadi di bulan Ramadan tahun 1 Hijriyyah
Bendera perang yang pertama kali diangkat dalam sejarah Islam, dan langkah pertama dalam perjalanan panjang jihad. Rasulullah memberikannya kepada Hamzah dan mengutusnya memimpin 30 laki-laki muhajirin.
Mereka berangkat untuk menghadang kafilah dagang Quraisy yang datang dari Syam. Ketika mereka sampai di Siff Al-Bahr yaitu suatu daerah di pesisir Laut Merah, kedua belah pihak bertemu dan berbaris untuk bertempur.
Akan tetapi kedua kelompok ini dihalang-halangi oleh Majdi ibn ‘Amr Al-Juhaniy, dan ia adalah sekutu dari kedua belah pihak, sehingga pertempuran tidak terjadi.
4. Sariyyah Umar bin ‘Adiy al-Khathamiy, terjadi di bulan Ramadan tahun 2 Hijriyyah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus pasukan sariyyah untuk membunuh ‘Ashma binti Marwan yang telah mengejek Islam dan menghasut orang-orang untuk membunuh Rasulullah.
Pada tengah malam, Umar bin ‘Adiy mendatanginya di rumahnya, kemudian menghunus pedangnya.
Itulah empat di antara beberapa pertempuran dan penakhlukkan yang terjadi di masa Rasulullah pada bulan Ramadan.
Dalam kitab Sariyyah wa Ghazwah wa Futhuhaat disebutkan ada 11 Sariyyah dan dua ghazwah yang terjadi di bulan Ramadan.
[Ln]