• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Kurangi Sampah Makanan di Bulan Ramadan

Maret 1, 2024
in Fokus, Tips, Unggulan
Mari Kurangi Sampah Makanan di Bulan Ramadan

Foto: Pixabay

95
SHARES
731
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Mari Kurangi Sampah Makanan di Bulan Ramadan

APA yang paling ditunggu umat Islam di bulan Ramadan? Apalagi jika bukan saat berbuka puasa. Di Indonesia ada kebiasaan ngabuburit untuk mengambarkan kegiatan umat Islam yang menunggu waktu berbuka tiba. Ngabuburit biasanya diisi dengan kegiatan jalan-jalan sambil membeli kudapan untuk berbuka.

Di sepanjang jalan kita melihat aneka gorengan, lontong, kolak, bubur sumsum dan berbagai makanan manis lainnya, dan tidak ketinggalan es buahnya dijajakan oleh pedagang. Begitu tiba di rumah, makanan yang kita beli saat ngabuburit bertemu dengan makanan hasil masakan ibu di rumah.

Begitu adzan berkumandang, segelas teh manis hangat tandas diminum. Kemudian gorengan dan lontong langsung dimakan.

Baca Juga: 7 Promo Ramadan untuk Temani Puasa Kamu, Ada Tiket Bioskop sampai Es Krim

Mari Kurangi Sampah Makanan di Bulan Ramadan

Kedua makanan itu terasa nikmat jika dimakan bersama saus kacang yang pedasnya aduhai. Setelah itu perut langsung terasa penuh, padahal masih ada kolak pisang dan nasi beserta lauk pauk yang sedang menunggu untuk dimakan.

Kita minta izin kepada ibu untuk menikmati masakannya nanti selepas shalat magrib. Lalu sesi kedua pun kita lakukan hingga perut terasa semakin penuh. Shalat isya dan taraweh dilakukan sambil menahan sebah di perut.

Sepulang shalat taraweh, kantuk menjadi. Kita pun pergi tidur meninggalkan semangkuk kolak dan gorengan yang masih tersisa. Begitu seterusnya setiap hari. Tanpa sadar di bulan Ramadan kita malah lebih sering membuang makanan.

Kebiasaan membuang makanan tentunya berseberangan dengan konsep Ramadan. Pada saat Ramadan kita diharapkan ikut merasakan bagaimana saudara-saudara kita di belahan bumi lain atau bahkan tetangga kita sendiri menahan lapar karena kekurangan atau bahkan tidak punya bahan makanan.

Kebiasaan membuang makanan pun termasuk pada sikap membuang-buang harta yang tidak disukai oleh Allah.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal.

Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan (Allah ridha) jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian.

Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” (HR. Muslim)

Sebenarnya tidak ada yang berbeda dari pola konsumsi kita di hari biasa dengan hari-hari Ramadan. Hanya berbeda waktu makan. Yang biasanya sarapan kita ganti dengan bersahur.

Yang biasanya makan malam, kita ganti dengan berbuka. Kita hanya mengurangi waktu makan di siang hari. Karena itu juga seharusnya tingkat konsumsi kita bisa lebih hemat dari hari-hari biasa dan kita bisa menerapkan gaya hidup lebih sehat.

Pola konsumsi ini adalah gaya hidup yang sebaiknya diterapkan dalam setiap rumah tangga. Gaya hidup berawal dari kebiasaan-kebiasaan yang kita terapkan di dalam keluarga.

Untuk itu mari kita ikuti gaya rasulullah berbuka dengan 5 -7 butir kurma dan segelas air. Lepas magrib baru kita makan masakan ibu tercinta. Dengan begitu hidup lebih hemat dan sehat. Ibu pun bahagia dan keluarga menjadi berkah. In syaa Allah. [Maya/Ln]

Tags: Jelajah RamadanMari Kurangi Sampah Makanan di Bulan Ramadan
Previous Post

Kuliah S1 di Singapura bersama Beasiswa Goh Keng Swee tahun 2024

Next Post

Enam Anak Meninggal Karena Kekurangan Gizi di Rumah Sakit Gaza

Next Post
Enam Anak Meninggal Karena Kekurangan Gizi di Rumah Sakit Gaza

Enam Anak Meninggal Karena Kekurangan Gizi di Rumah Sakit Gaza

Haji Islam Pengusaha Kaya Raya dengan Penampilan Sederhana

Haji Isam Pengusaha Kaya Raya dengan Penampilan Sederhana

Ali Imran Ayat 90, Taubat yang Tidak Diterima oleh Allah

Ali Imran Ayat 90, Taubat yang Tidak Diterima oleh Allah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga