ChanelMuslim.com – Stroke tidak mengenal usia karena bisa diderita oleh bayi dan anak-anak dengan penyebab yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, mengetahui gejala-gejala stroke sejak dini sangatlah bagus untuk mencegah makin parahnya penyakit stroke.
Stroke pada bayi dan anak-anak dapat terjadi dari usia 28 hari sampai 18 tahun. Sekitar 10-25% mengalami kematian akibat strok, 25% mengalami kekambuhan, dan 66% mengalami gejala sisa seperti kejang berlanjut, gangguan belajar, dan perkembangan.
Penyebab stroke pada anak berbeda dengan orang dewasa. Faktor risiko stroke pada anak meliputi penyakit jantung bawaan, gangguan pembekuan darah, kelainan darah, anomali pembuluh darah otak, dan pengaruh lingkungan seperti keracunan gas karbon monoksida, infeksi, serta trauma. Riwayat infeksi dan stroke dari ibu diduga menjadi faktor risiko stroke pada bayi.
Gejala-gejala stroke pada anak adalah bisa berupa sakit kepala berat yang diikuti dengan muntah, kejang,
kelesuan atau kantuk mendadak, kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh, bicara cadel, kesulitan menyeimbangkan diri atau berjalan, dan masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan.
Para orang tua bisa mendeteksi gejala tersebut sedini mungkin dengan mengacu pada wajah terkulai, kelemahan pada lengan, kesulitan berbicara.
Apabila melihat gejala-gejala tersebut, segeralah menelepon unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan dianggap sepele karena menganggap bayi dan anak tidak bisa terkena stroke. Faktanya, sesuai dengan data di atas, banyak bayi dan anak yang mengalami kematian akibat terkena stroke.[ind/Walidah]
sumber: guesehat