BANYAK yang mengira kulit kering dan kulit dehidrasi adalah hal yang sama. Padahal keduanya sangat berbeda dan butuh perawatan yang juga berbeda.
Kulit kering lebih berkaitan dengan kekurangan minyak alami, sementara kulit dehidrasi disebabkan oleh kurangnya kadar air dalam kulit. Mengetahui perbedaan ini penting agar perawatan yang dilakukan bisa benar-benar efektif.
Baca juga: Sering Berada dalam Ruangan Ber-AC, Berikut Tips Mencegah Kulit Kering
Kenali Perbedaan Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi
Berikut beberapa hal penting yang bisa membantumu membedakannya, sekaligus cara merawatnya agar tetap sehat dan lembab:
Kulit dehidrasi bersifat sementara
Kulit dehidrasi bisa dialami siapa saja, bahkan oleh pemilik kulit berminyak sekalipun. Tandanya antara lain kulit terasa kencang, kusam, dan kehilangan kilau alami.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kehilangan air berlebih dari permukaan kulit akibat paparan sinar matahari, polusi, atau cuaca ekstrem. Kabar baiknya, dehidrasi kulit bersifat sementara dan bisa dipulihkan dengan perawatan yang tepat.
Kulit dehidrasi adalah jenis kulit
Berbeda dengan dehidrasi, kulit kering merupakan jenis kulit yang dipengaruhi faktor genetik. Kulit kering cenderung memproduksi minyak (sebum) lebih sedikit, sehingga terasa kasar, mudah mengelupas, dan lebih sensitif.
Karena kekurangan minyak alami, kulit jenis ini juga kesulitan mempertahankan kelembaban. Untuk itu, pemilik kulit kering perlu perawatan ekstra dengan pelembab kaya emolien agar kulit terasa nyaman dan lembut.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kulit yang dehidrasi perlu dikembalikan kadar airnya. Caranya bisa dimulai dari dalam tubuh hingga ke permukaan kulit:
Minum air yang cukup setiap hari.Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
Gunakan serum hyaluronic acid untuk mengunci kelembaban.
Aplikasikan sunscreen setiap hari agar kulit tidak kehilangan air karena sinar matahari. [Din]





