ChanelMuslim.com – Ana turut berduka, Akhi. Ana membayangkan keterkejutanmu di pagi subuh. Ketika menghadap Robb-mu. Bersyukur pernah mengenalmu.
Ana menjadi tahu bahwa itu bukan palsu. Waktu itu, Ana mengira bahwa itu biasa saja. Baru sadar bahwa Antum luar biasa. Dan bukan orang biasa. Karena diperlakukan dengan biadab oleh orang-orang yang memastikan bahwa Antum harus tiada dengan kebiadaban yang luar biasa.
Perjuanganmu dengan caramu sudah usai. Pasti Allah tidak akan diam. Ana yang berduka.
Baru saja aku ingin berkunjung ke keluarganya saat Ramadhan besok. Istrinya juga berjanji akan membawa aku berkeliling dengan mobilnya.
Ah, aku terlalu sibuk sampai tidak ada masa menjumpai orang yang jelas-jelas mencintaiku. Sampai beliau mengatakan, dimanapun Bu Fifi berada, kami akan menjumpainya. Dan, aku kebingungan tetapi beberapa bulan kemudian aku bulatkan tekadku.
Aku pernah datang dari tempat yang jauh hanya untuk menjumpainya. Karena aku percaya padanya. Dikala orang takut padanya. Kataku, “Kalau bukan kita yang mendukung mereka, siapa lagi?”
Maka atas niat silaturahmi dan mendukungnya akupun menjumpainya. Dan tampak sumringah gembira menghiasi wajahnya. Bahagia bahwa aku percaya padanya.
Dan sejak saat itu, aku bertekad walaupun sedikit akan ada cintaku pada apa yang diperjuangkannya. Dan itulah kali terakhir dan pertama aku menjumpainya. Dan kemudian aku baru sadar. Siapa beliau dan mengapa ini semua terjadi? Karena beliau adalah makhluk Allah yang diperlukan, ditakuti dan ditunggu oleh penduduk langit.
Aku baru tahu kamu luar biasa setelah kamu tiada. Maafkan aku. Karena aku biasa-biasa saja maka aku merasa kamu juga biasa. Maafkan aku atas semua acuhku. Aku ingin memeluk keluargamu.
Imam Bukhari telah meriwayatkan: Dari Abdullah, dia berkata, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat garis segi empat, dan Beliau membuat garis di tengahnya keluar darinya. Beliau membuat garis-garis kecil kepada garis yang ada di tengah ini dari sampingnya yang berada di tengah. Beliau bersabda,”Ini manusia, dan ini ajal yang mengelilinginya, atau telah mengelilinginya. Yang keluar ini adalah angan-angannya. Dan garis-garis kecil ini adalah musibah-musibah. Jika ini luput darinya, ini pasti mengenainya. Jika ini luput darinya, ini pasti mengenainya.” [HR Bukhari, no. 5.938].
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: