Topeng

ChanelMuslim.com – Aku cerita lagi sedikit ya sambil menunggu toilet karena mau wudhu. Kebenaran lagi ada pengajian di rumah tapi toilet keisi semua. Hehe.

Tuan rumah sabar menunggu toilet di rumahnya sendiri. Maklum yang datang banyak.

Waktu ke Venice, aku dan anakku bingung kok dimana-mana orang jualan topeng. Kalau untuk tahun baru kenapa di took-toko. Padahal, cukup di jalanan saja jualaannya.
Nah, enaknya kalau punya anak yang biasa berpikir, jalan-jalan juga selalu penuh diskusi. Ternyata anakku mendapat jawabannya tapi dia kurang medsosan. Jadi, nggak suka berbagi di medsos.

Cuma bilang, “Umi tahu nggak? Tadi ada nenek-nenek beli topeng kucing. Lalu, kakak tanya dan dia cerita, ‘Zaman neneknya si nenek dulu itu, penduduk memakai topeng untuk dua peristiwa. Ketika ada pemilihan pemimpin (election day/pemilu) agar orang tidak tahu yang memilih bangsawan X siapa. Jadi tidak ketahuan siapa pemilih si X atau Y. Kedua, ketika para bangsawan turun ke jalan dan tidak ingin dikenal oleh orang-orang maka mereka beramai-ramai turun ke jalan dan memakai topeng. Rakyatnya pada hari itu juga memakai topeng jadi tidak ketahuan siapa si ini dan siapa si itu. Bahkan si bangsawan jadi bisa tahu gosip yang terjadi di masyarakat.’”

Jadi, dari zaman dahulu politik itu sudah ada dan macam-macam rupa serta cerita.

Kuy shalat dzuhur dulu.

Adjust cerita; yang memakai topeng tuh para pemilih agar nggak ketahuan bangsawan X yang pilih siapa saja, bangsawan Y siapa saja gitu. Jadi, nggak ketahuan siapa yang suka dan tidak.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jadikanlah kitman (upaya untuk menutupi sesuatu) sebagai penolong dalam memenuhi beberapa kebutuhan kalian, karena pada setiap kenikmatan itu pasti ada yang mendengkinya.” (HR Thabrani: 20/94 dan dinilai shahih oleh Al-Albani)