• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Tentang Anak Remaja (Part 4)

Februari 9, 2022
in Jendela Hati, Unggulan
Tentang Anak Remaja (Part 4)

Foto: Fifi P Jubilea

72
SHARES
553
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Pandangan saya tentang anak remaja (part 4) adalah sebagai berikut:

Baca cerita sebelumnya Tentang Anak Remaja (Part 3)

22. Tidaklah tepat bila kita sebagai orangtua mengatakan, ”Ayah sudah pernah melalui apa yang kamu lalui.”

Karena akan membuat anak berpikir, “Ah, Ayah enak sudah melalui semua kenikmatan dunia. Aku kan belum pernah,” atau sang anak-anak akan mengatakan, “Ah biar saja bandel, nanti udah gedenya kayak Ayah juga kok.”

23. Kembali pada keluarga, seringkali orangtua tidak percaya dengan dirinya sendiri dalam mendidik anak. Maka serahkan pada lembaga lain atau orang lain untuk mendidiknya.

Jadi jangan heran ketika keluar dari lembaga tersebut (pesantren) maka sang anak akan kembali dengan sikapnya yang sudah di pupuk dalam keluarga. Tempat pertama dia menatap dunia dan belajar mengenal dunia.

Baca juga: Hidup Bersusah Payah

The last but not the least;

Tidak ada kata putus asa dalam mendidik anak, wajib mendidik walau hasilnya nampak jauh dari harapan. Karena bila kita mendidik dengan cara kita maka hasilnya dua, berhasil atau gagal. Namun bila kita tidak mendidik maka hasilnya jelas: gagal!

Jadi lebih baik mendidik daripada tidak mendidik at least mendapat pahala dari usaha mendidik itu. Kalau kita tidak merangkul dan mendidik anak kita, maka lingkungan dan syaithon yang akan mendidik mereka.

Menurut pendapat saya, teori pendidikan anak tidak ada yang seratus per seratus benar, yang ada adalah tepat atau tidak tepat, cocok atau tidak cocok, sesuai atau tidak sesuai dengan keadaan kita, dengan anak kita, dengan karakter anak kita, dengan kondisi keluarga yang tentu saja berbeda satu dengan yang lain.

Maka sesungguhnya setiap keluarga bila dibukukan, akan terdapat berjuta-juta buku kisah yang satu sama lain berbeda. Teori pendidikan anak yang paling benar adalah bila kita menyuruh keluarga kembali pada Al-Qur’an dan sunnah.

Hal itu harus dimulai dari sejak sebelum kita membentuk keluarga. Namun belum terlambat bila kita memulai dari sekarang sebelum anak kita menjadi seorang dewasa yang lahir dari rahim kita dan kita serasa mengenalnya.

Namun tiba-tiba berubah manjadi makhluk asing yang siap melarikan diri dan meninggalkan kita dan semua cita-cita yang kita bangun untuknya.

Janganlah kita mengambil peran sebagai orangtua yang membentuk anak menjadi anak durhaka, lihatlah ayat Al-Qur’an yang menjelaskan hal ini.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahriim: 6)

 

Website:

https://ChanelMuslim.com/jendelahati

https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/

Facebook Fanpage:

https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10

https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School

Instagram:

www.instagram.com/fifi.jubilea

Twitter:

https://twitter.com/JIScnJIBBs

 

Tags: jendela hatijibbsjigscjiscmam fifi
Previous Post

Berusaha Melahirkan Generasi Cerdas yang Sesungguhnya

Next Post

Sejarah Valentine Day, Maksiat Berbungkus Kasih Sayang (Bag. 1)

Next Post
Sejarah Valentine Day

Sejarah Valentine Day, Maksiat Berbungkus Kasih Sayang (Bag. 1)

Tuhan Ada di Hatimu

Resensi Tuhan Ada di Hatimu, Bukan di Ka'bah, Vatikan, atau Tembok Ratapan

Mahasiswa Universitas Mataram Rancang Desain Filterisasi untuk Atasi Krisis Air Bersih di Lombok Tengah

Mahasiswa Universitas Mataram Rancang Desain Filterisasi untuk Atasi Krisis Air Bersih di Lombok Tengah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga