ChanelMuslim.com – Contohnya seperti Ibu Rina yang punya catering terkenal dan dermawan. Saya kasihan sekali dengan beliau karena salah satu anaknya sakit berat bahkan buang air di celana. Padahal, usianya sudah 28 tahun,” demikian sang ustazah memberi penjelasan agar kisah Ibu Rina dijadikan ibrah.
“Mudah-mudahan nggak terjadi pada anak kita. Baru setahun menikah sudah bercerai. Kasihan anak bayinya. Naudzubillah, mudah-mudahan tidak terjadi. Mari kita doakan anak Ibu Santy,” ibu-ibu yang dikenal sebagai ketua pengajian memberikan contoh.
“Dulu anak Ibu Syahrul juga kena sihir. Saya yang menolong sampai akhirnya sembuh dan sekarang sudah menjadi CEO di London. Pasti sembuh kalau Allah berkehendak,” jelas sang ustaz meyakinkan jamaahnya.
Kadang aku membatin, “Parah nih. Aku jadi tahu anak si ini kawin lari. Anak si itu setengah gila. Anak si ono narkoba justru dari orang-orang yang kita anggap saleh.”
Nggak mengerti kenapa. Jangan marah ya.
Kurasa ambil contoh atau kalau mau cerita tentang hikmah dari kisah Imran, Maryam, Nabi Yusuf, para sahabat saja deh, atau orang yang sudah meninggal. Jangan orang yang masih hidup dan kita kenal.
Jangan-jangan masalahku juga menyebar nih. Justru yang menyebarkan cerita adalah orang-orang yang rajin shalat lima waktu dan rajin ikut pengajian.
Stop deh! Masalah aku kalau bisa tutup rapat saja ya. Nggak enak tahu dijadikan contoh sebuah hikmah untuk orang lain. Nggak enak juga dikasihanin. Semua orang kan punya masalah. Allah kan Maha Adil.
Kalau kita nggak punya masalah. Kita akan masuk surga lewat jalur apa?
Karena nggak semua orang punya uang untuk infaq terus-terusan. Nggak semua orang punya lutut kuat untuk shalat terus-terusan. Dan nggak semua orang punya jiwa yang sabar untuk berdoa terus-terusan.
Tahan mulut untuk menceritakan masalah orang sebagai ibrah kecuali orang yang bersangkutan mengizinkan. Beda antara ambil hikmah dengan gibah tuh tipis. Ya Rabb… lindungi kami dari dosa yang tidak perlu.
Allah berfirman, “Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: