KENAPA saya suka berbagi gambar atau cerita di medsos? Karena saya melihat medsos dipenuhi dengan gossip dan hal-hal buruk yang terus menerus didengungkan sehingga orang enggak tahu lagi baik itu apa.
Jadi bila kita merasa ada yang baik dalam diri kita, kehidupan kita dan sekeliling kita. Share saja tak usah mikir riya atau ini itu.
Sebab banyak yang kurang baik yang ditayangkan akan membuat orang dan anak keturunan kita dipenuhi pemikirannya dengan yang buruk-buruk.
Kalau semua menyampaikan yang baik-baik dan indah maka akan membentuk pemikiran yang baik dan indah.
Ini sekilas cerita di Istanbul ketika saya ke pasar dan beli ini itu, yang beli jarang. Jadi ketika beli sedikit kita kayak raja …
Bahkan ditambahkan terus …
Saya jadi terharu
Akhirnya harga 160 lira misalnya, saya kasih 200.
Membeli dan bersedekah
Ehh dikasih jagung dan diajak foto bareng.
Sama-sama saling mendoakan
Yang jual orang Syria
Baca juga: Restoran China Turkiye
Saya Suka Berbagi Gambar atau Cerita
Baiknya Erdogan menampung Syria dan kemudian anaknya disekolahkan dan ayahnya diperbolehkan untuk jualan
Yang enggak boleh tuh kalau jualan tisue sambil minta-minta mengemis.
Di sini baru kerasa Indonesia itu surga, sebab dengan uang sedikit bisa beli mie ayam, bakso, ketoprak dan lain-lain.
Euro di sini juga enggak ada artinya ..
yahh, perjalanan juga mengajak kita belajar ..
Yang jelas, shaum syawal jadi semakin berat. Sebab subuh jam 5.30 tapi magrib jam 20.00 malam
Kerasaa bangett beratnyaa ..
Alhamdulillah aku enggak doyan makanan Turkye jadi enggak tergiur dengan bau yang menyeruak dari perbagai restaurant di tepi jalan.
Yaah agak sedih melihatnya
Yang beli hampir tak ada ..
Semoga Allah mudahkan rezeqimu yaa Pak ..