ChanelMuslim.com – Perlukah anak perempuan di boarding? Tidak.
Anak perempuan harus dengan ibunya agar meniru bagaimana ibunya menyuguhkan teh. Bagaimana ibu masak dan menata dapur. Bagaimana meletakkan garpu, sendok, dan ya banyak yang harus dicontohkan ibu pada anaknya.
Shalat malam bersama ibu, dan juga berdzikir serta berdoa lalu melakukan wirid-wirid lainnya. Dari ibulah anak-anak mendengar berita baik tentang kehidupan di hari akhir. Anak-anak juga mendengar kisah-kisah nabi dan utamanya ma’rifah kepada Allah agar terdapat mahabah dan merasakan betul ‘maiyatullah-Nya’.
Mengapa anak harus di boarding school? Ya supaya anak mandiri baik lelaki maupun perempuan.
Tapi, khusus untuk boarding school perempuan apabila anak akan dimasukan ke boarding school, maka yang buat program harus perempuan. Ibu. Karena hanya ibu yang tahu kebutuhan putrinya, privasinya, dan keperluan hari-harinya.
JIGSc memang nggak sempurna banget. Untuk sempurna perlu pembiayaan yang sangat besar dan juga tak apa tak sempurna agar anak-anak mampu untuk hidup susah maupun senang dengan berbagai macam masalah dan persoalan. Sehingga mereka tegar menghadapi kehidupannya pada masanya nanti
Menjadi wanita dewasa solihah yang mandiri, bijak, dan berprestasi serta tahu menempatkan diri. Dan juga mampu belajar mengelola hati, mengelola tutur kata, mana yang baik diucapkan dan mana yang tidak.
Tak dapat diukur hanya dalam kurun waktu 3 bulan atau 6 bulan tapi nanti dapat dilihat setelah menjadi ibu.
Mudah-mudahan mereka akan cekatan mengelola rumah tangga, mengurus diri, dan anaknya serta tahu bersih itu seperti apa dan indah itu seperti apa. Dan mereka punya bayangan kalau punya dapur nanti ada apa saja dan masak cepat serta praktis kayak apa.
Di dapur juga aku pasangkan TV untuk anak-anak mendengarkan ceramah dan kultum online. Mereka juga bisa muroja’ah Alquran by Mishari Rasyid sambil menunggu nasi matang.
Tapi semuanya bertahap, ada waktunya. Biarlah air mengalir sesuai dengan jalurnya. Lama-lama toh akan sampai juga.
Aku paling nggak suka dipaksa, ditanya-tanya dengan mendesak, susah kalau nggak percaya sampai kapan pun akan galau luar biasa.
Tapi biarlah, yang penting….
Allah tahu niatku dan teringat Surat Al An’am ayat 3..
“Wa huwallāhu fis-samāwāti wa fil-arḍ, ya’lamu sirrakum wa jahrakum wa ya’lamu mā taksibụn. Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui pula apa yang kamu usahakan.”
Harus sabar. Harus sabar. Bukankah masuk surga juga tak mudah. Tak semua yang kita ingin ketahui saat ini terjawab pada hari ini juga. Percaya saja pada Allah. Niat baik pasti akan diberi kebaikan juga. Jalan yang baik dan akhir yang baik. Allahul musta’an.
JIGSc, programku ‘mendidik ala ibu’, yaa ‘ala akuu, yang seadanya, yang mampu hidup senang juga bisa diajak susah, yang ta’at pada orang tua, yang mungkin bisa apa saja, yang sekolah tinggi tapi bisa masak apa saja, yang dekat dengan anaknya dan tetap jadi murobiyah, bisa cari uang tapi tak lupakan keluarga, bisa punya apa-apa tapi tak lupa sedekah, bisa berguna bagi masyarakat dan tegar menghadapi masalah. Tapi ya harus sabar. Pelaut dapat ikan pun setelah melalui banyak bulan. Ya kan?
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: