ChanelMuslim.com – Perempuan itu menangis, entah sudah berapa puluh juta uangnya habis untuk percobaan bayi tabung. Dan tampaknya, gagal lagi.
“Gagal, Fi. Sakit. Membengkak,” katanya sendu.
Ini perempuan kedua yang kutemui. Dia mengikuti percobaan bayi tabung dan akhirnya berhasil dengan kelahiran seorang bayi mungil namun cacat.
“Doakan ya, Mam. Sudah 15 tahun. Dan aku pun berinisiatif mengajaknya umrah dan hari ini sudah 5 tahun lebih tetap belum hamil juga,” kata perempuan ketiga.
Baca juga: Jakarta Hangat, Sehangat Hatiku (Bag. 2)
Sementara yang punya anak dengan mudah, aqiqah dengan meriah, setiap pagi dilandasi tawa, instagram dan media sosial penuh dengan cerita. Lalu mengalami duka yang berbeda. Ini kisah perempuan ke-4, 5, 6, dan 7.
Ada yang usia 11 tahun selama 5 tahun harus berobat jantung akut dan akhirnya meninggal dalam lengan kuat sang bapak, yang hanya sanggup menyimpan tangis dalam dada.
Ada yang kemudian sedih anaknya menjadi perokok berat. Dengan isak tangis sang bunda; siapa yang ngajarin kamu nak? Keluarga kami tak ada yang merokok?
Ada yang menjerit lirih dalam sajadah panjangnya. Anak gadisnya tidak kunjung dilamar orang sementara waktu tak dapat di-stop dan umur semakin renta.
Ada juga yang menyesali diri dengan biaya sekolah semakin mahal dan anak lahir terus tanpa dapat dicegah dengan pil apa pun.
Ada yang menangis pasrah melihat anaknya tidak diterima di kampus negeri dan merelakan anaknya kerja dahulu dengan gaji sangat rendah.
Allah berfirman, “Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 1-2)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: