Lalu menghayati derita gajah yang dibully karena mungkin bikin kapal goyang. Dan juga ular yang karena asik merayap lupa sama sisiknya sehingga sisik kulitnya diambilin sama beruang.
Sehingga beruang lupa bawa anak bayinya. Ternyata bayi beruang sedang dikasih makan oleh tante panda, karena rumah mereka dekat.
Tapi ibu beruang sombong tidak mau bilang terima kasih. Sehingga Nyonya Tikus memberitahu adab yang baik sebagai muslim.
Baca juga: Mam Fifi Jadi Guest Teacher
Karena ibu panda tidak suka bicara sebab bahasanya bahasa china agak susah dimengerti, tapi burung camar pura-pura paham agar ibu panda. Dan anak-anaknya mau ikut naik ke dalam kapal. Strategi dakwah; tebarkan empati dulu.
Sementara. Hanya semut yang sibuk saja salaman dengan tetangga depan dan belakang. Tapi semut perangainya garang kalau keinjek dikit langsung mengigit. Semut dimarahin buaya.
Semut sedih hampir tak jadi ikut tapi singa laut menguatkan dan minta tolong semut untuk tabah dan ingat goal semula. Jangan baperan. Dan bawakan dirigen minuman untuk bekal menyelam.
Di kapal. Ahh seru. Semuanya memilikki ukhuwah islamiyah.
Sampai di sini anak-anak menghayati banget ceritanya dan seakan ada di dalam kapal padahal kami semua sedang duduk-duduk di mesjid JISc Kodam.
Allah berfirman, “Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).” (QS. al A’raf: 64)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: