
ChanelMuslim.com – Dalam perjalanan di mobil menuju rumah ke sekolah , anakku yang duduk di depan ,memanggil manggil memecah kesunyian .
“mi… ( senyap ),”ucapnya
“mi…”ucap dia lagi dengan raut terlihat ragu-ragu.
“mii…” panggil dia lagi tetapi nampak agak tak tenang.
“mii,” sebutnya lagi memanggil-manggilku.
Kemudian aku ibunya menjawab tak sabar.
“iyaa, apa ? ngomong saja cepet , jangan ma mi ma mi, sebentar lagi kamu sampai di sekolah,” jawabku panjang dengan raut penasaran.
“iya mii,” jawab anakku lagi
Kemudian dirinya terdiam sejenak dan seperti mengumpulkan kekuatan untuk memberanikan dirinya menyampaikan sesuatu yang sepertinya penting sekali.
“mii…(terdiam sejenak), mii…(dirinya tampak ragu lagi),”ujarnya lagi.
Aku merasakan bahwa anakku masih ragu untuk menyampaikan, Tapi tiba-tiba dengan penuh percaya diri dari mulutnya keluar kalimat yang tegas, lugas dan sangat menegur diriku sebagai ibu.
“mii, mulai hari ini jangan panggil aku Jaki Jaki, namaku kan aslinya Zacharia, dalam bahasa Arab itu jaki gak ada artinya lho mi, bagusan Zacharia …” ujarnya padaku dengan wajah yang lega.
“Subhanallah, bener juga yaa! Kadang kita orang tua suka memperpendek nama anak sehingga nama bagus bagus jadi tidak ada makna Misalnya Jusuf dipanggilnya Ucup, Ismail jadi Iil, Sakinah jadi Iin,” jawabku membatin sambil memandang anakku dan tersenyum-senyum sendiri.
“mi, mii…” panggil anakku lagi.
“iyaa Jek …” jawabku tanpa sadar.
“Salam mii…”katanya padaku dengan wajah agak kecewa karena diriku masih memanggil nama panggilannya yang tak bermakna.
“mmm…..namamu jadi Salam yaa kalau mau pisah sama umi, hehe ..,” jawabku sambil senyum-senyum kecil karena masih memanggil nama yang tak disukai anakku.
Subhanallah, sebagai orang tua tentu komentar anak sangat besar pengaruhnya pada proses perkembangan anak, di satu sisi teguran anak membuat kita makin arif dalam memaknai sikap kita yang cendrung mengganggap sepele.
Di sisi lain, sebagai orang tua harusnya berbangga hati dengan proses perkembangan anak yang mampu mengutarakan ketidaksukaannya. Padahal barangkali panggilan sayang pada buah hati ini sudah sejak kecil kita perdengarkan kepada anak kita.
Semoga kita dijauhkan dari apa yang diperintahkan Allah Taala dalam QS Al Hujurat 11 untuk tidak memanggil dengan gelaran yang tidak baik.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri (mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh) dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”