MENJENGUK Rumah Allah (masjid). Assalamu’alaykum temans. Good morning world.
Ke mana kalian pagi ini? Aku ..?
Mungkin pencitraan. Tapi semoga jadi inspirasi. Bagi jiwa muda yang ingin kembali pada ilahi ..
Mewanti wanti anak-anak sejak semalam, bahwa kita akan habiskan pagi bersama ‘menjenguk rumah Allah (masjid). At least 4-5 kali dalam seminggu kita subuh berjamaah di mesjid.
3 anak lelaki dengan usia beragam bukan mudah untuk dididik sendirian apalagi dengan vibes Barat.
Dimulai dari kita, ibunya.
Pagi kita dulu yang bangun
Lalu siapkan makanan secukupnya, yaa cuma roti goreng, salami dan telur dadar pakai keju, serta teh.
Bolak balik saja secepatnya sambil nunggu anak-anak berwudhu. Tapi kadang mereka minta setelah sholat subuh ke coffe shop. Kuylah. Di sini pukul 6.00 sudah banyak coffee shop yang buka. Cinnamon roll dengan cay latte, why not?.
Minta makan apa saja boleh yang penting sholat dulu.
Maklum pagi masih gelap dan udara dingin cukup menyengat. Sekitar 9-10 derajat c, today.
Membuat siapapun malas untuk beranjak dari selimut yang hangat.
Jarak dari rumah ke mesjid sekitar 15 menits drive. Dan berlomba dengan truk-truk di pagi hari. Kadang ada perbaikan jalan. Kadang bule-bule suka klakson karena kita dipandangnya lambat. Yaa supir masih pada ngantuk .. dan tugas ibu cuma doa saja agar anak-anak sabar … menuju ke masjid untuk sholat subuh berjamaah.
Grabag grubug tapi hindari bentakan adalah hal rutin di pagi hari. Kadang merasa suasana kok kayak Ied di pagi hari.
Lalu, aku memotivasi ..
Dulu ustazah umi pernah cerita “Jarak antara kepala kita dengan matahari kelak adalah hanya sejengkal saja, sangat panas sekali tapii gelap.
Namun ..
Barangsiapa ke mesjid untuk sholat subuh berjamaah akan diberikan Allah lentera yang menerangi seluruh keluarga ketika gelap di akhirat kelak.”
Wallahu ‘alam
Hadisnya bantu cari yaa .
Tapi saya teringat pesan ustazah saya yang sudah almarhumah
Sehingga jadi motivasi saya untuk motivasi anak-anak.
Ayuk nak, kalian nanti yang bawa lentera untuk keluarga kita nanti ketika kita ada dalam kegelapan di akhirat kelak.
Mereka mengangguk dalam kantuk. Yang penting semangat ..tttd..
Dan subuh di mesjid menjadi rutinitas pagi ~ ditutup dengan ngopi bareng dan ngeroti bareng.
Baca juga: Pendidikan di Australia Lebih Mendahulukan Adab
Menjenguk Rumah Allah
Beratt? Itu pasti . Tapi akan ringan bila dikerjakan perlahan-lahan dan bersama-sama.
Menjemput pagi menjemput rezeqi
Perkara nanti tidur lagi biarlah. Apalagi ini over the weekend.
Yang penting semangat pagi.
Semangat
Menjemput ridho ilahi ..
Mari kita dahulukan pergi ke rumah Allah dulu sebelum pergi ke mana-mana …
Kuylaah
# Gaskeun
# Ibuibu pejuang subuh