ChanelMuslim.com – Jumat malam ini saya berencana mau menonton film Hayya. Kalau bagus saya akan gerakan semua orang untuk menonton, tapi baru ingat nanti malam ada rapat kerja sampai malam. Karena Sabtunya mau pada free. Walaupun saya sendiri Sabtu ke JIBBS dan JIGSc ada training guru dan Ahad ada kondangan ke Lembang.
Jadi saya pikir malah mau menontonnya hari Senin mengajak Ben dan mbak-mbak di rumah sama mas satpam serta supir. Semua deh. Rumah kunci saja. Saya suka bilang sama satpam, rumah kita tuh kalau dimalingin juga malingnya pasti bingung karena banyak tangga dan ruangan. Maklum ini kan rumah umat banyak dipakai ruangannya untuk kegiatan umat dan ya ruangan untuk rapat dan pengajian.
Lagipula apa yang mau dicuri. Televisi saja cuma satu itu pun mati sudah lama sejak Pilpres 2014, semua sudah mati termasuk hatiku. Apa yang menarik? Kulkas? Itu juga bau rendang dan bawang. Yang menarik di rumah ini ya cuma ikan koi kali. Itu juga merawatnya susah. Airnya mesti dibersihkan dan terus berputar.
Ok, kembali pada film the Hayya. Kalau bagus aku mengajak semua menonton di bioskop. Aku nggak mau menonton bareng dan download dari Youtube. Kenapa? Ayo hargai orang yang membuat. Susah payah. Kenapa kita selalu nggak mau rugi untuk sebuah kenikmatan yang kita rasakan?
Membuat film itu susah loh. Dari sejak membuat skenario, cari dana, casting pemain, kostum, take movie beberapa kali, dubbing suara, rekaman, izin, dan lain-lain. Paling minimal bisa menghabiskan 5 milyar.
Sementara satu tiket cuma Rp40.000. Kapan sampai ke angka 5 milyar? Butuh berapa penonton? Apalagi dengan aturan kalau kurang dari sejuta maka hanya layak tayang beberapa hari si bioskop. Lalu jatuh tak ada yang minat dan kita masih mau ramai menonton di Youtube? Tunggu thrillernya? Nge-download. Oh!
Aku sih nggak tega. Lepas dari ke bioskop dosa apa nggak atas pandangan sebagian orang.
Yang jelas aku nggak mau menikmati hasil kerja keras orang dengan free begitu saja. Kasihan. Bayangkan kalau kita ada dipihak mereka. Sang penulis novel, pembuat skrip, pemain dan pemodalnya. Dan niat mereka semua baik, kedepankan film yang layak ditonton di tengah maraknya film yang banyak orang menghujat.
“Kalau bukan kita saling dukung usaha kebaikan, ya siapa lagi?”
“Jangan sampai nanti anak-anak kita tidak tahu apa itu kebaikan karena terlalu maraknya keburukan di muka bumi ini.”
Wallahu’alam.
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” (QS. Ash-Shaffat: 100)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBB