LAGI-LAGI masalah bau dan kebersihan. Antri di toilet airport, dengan sisa-sisa tenaga dan kesabaran, akhirnya dapat juga kamar kecil yang kosong.
Dan “kluk” keluarlah perempuan muda yang cantik banget dengan gayanya yang anggun, enggak usah diceritakan deh cantiknya kayak apa, pokoknya kayak di film-film.
Hanya males banget, toilet bekas dipakainya itu kotor sekali, sampai kesal aku musti membersihkan toilet dulu, sebelum menggunakannya. Ilfil (ilang feeling) deh dengan perempuan cantik itu!
Juga soal kebersihan;
Waktu di masjid Nabawi juga ingin lamaa tilawah dan sudah cari posisi enak di atas karpet dan lenggang, tak banyak orang.
Baru dapat dua halaman, tiba-tiba tiga wanita bangsa lain duduk dan sholat tepat di sebelahku, aku sih enggak masalah mereka duduk di sebelahku walau banyak tempat kosong di sana dan di situ, yang jadi masalah “baunya itu lho.”
Gimana yaa, sungguh mengganggu ibadah orang lain. Hal ini enggak cuma sekali aku dapatkan, teman-teman pun merasakan hal yang sama, “bau badan” itu cukup mengganggu konsentrasi ibadah orang lain.
Mudah-mudahan oneday ada sensor bagi yang tidak mandi tidak boleh masuk masjid.
Soal bau itu memang kedengarannya kayak “sok” gitu, tapi enggak enak kan kalau kita sholat berjamaah dan duduk dzikir kemudian berdoa yang inginnya lama-lama tapi terganggu dengan bau yang cukup mengganggu.
baca juga: Keakraban Mam Fifi dengan Para Murid
Lagi-Lagi Masalah Bau dan Kebersihan
Ya, kadang kita enggak sadar kalau kita mungkin memiliki potensi bau yang mengganggu sehingga membuat orang sekitar kita menjadi terganggu.
Soal ini pernah saya sampaikan agar sebagai seorang guru jangan sampai muridnya kesal dan tidak mau dekat gurunya karena gurunya (afwan) bau gitu. Maaf yaaaa…
Sepertinya tulisan ini menimbulkan kondisi ketersinggungan lagi, namun saya hanya ingin bilang; “kita mungkin tidak menyakiti hati orang lain dengan mulut kita, mungkin juga tidak memukul orang lain dengan tangan kita, tapi mungkin kita membuat orang lain terdholimi dengan bau kita (entah bau badan atau bau baju yang enggak diganti-ganti, atau bau mulut dan lain-lain).”
Itulah kenapa waktu Ramadan tahun lalu, ada hadiah minyak wangi buat para guru wanita. Yah hanya untuk berbagi rasa, bahwa wangi itu enak lho, enggak cuma untuk orang lain tapi untuk diri kita juga.
Apalagi dengan konsep baru yang anak-anak harus cium tangan, mungkin perlu dipikirkan untuk membagi hand lotion buat guru-guru di sekolahku ketika pembagian hadiah Ramadan…
Intinya; “jangan sampai kita mendzholimi orang lain dengan sesuatu yang kita enggak sadar; misalnya bau badan kita sendiri/baju kita atau masuk toilet tapi lupa di-flush… yaa gitu deh…
Maksudnya mengerti kan…???
(Catatan Mam Fifi, 28 Februari 2015, Jeddah Airport)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: