JANGAN keasikan dengan Facebook. Ya, Facebook, walau mendekatkan kita kembali pada teman lama kita dan mengingatkan masa lalu kita dengan si ini dan itu, bukan berarti membuat kita menjadi mudah terperosok untuk bergaul dengan cara yang tidak syari.
Ajeng tertawa-tawa sendiri melihat kawannya si Rube, yang dulu paling imut sekarang sudah memiliki brewok dan asyik berkacamata dengan memeluk istrinya yang langsing, putih dan terlihat percaya diri.
“Pasangan yang bahagia,” desis Ajeng dalam hati.
Dan tak lama kemudian, matanya tertuju pada seorang lelaki yang nampak santun dan soleh.
Ketika kemudian diteliti kembali statusnya, ternyata dia adalah Ahmad Bushori yang dari dulu memang terkenal alim dan soleh, namun mengapa nampak tidak ada keluarga di sampingnya.
baca juga: Keakraban Mam Fifi dengan Para Murid
Jangan Keasikan dengan Facebook
Teringat dulu, Ajeng pada Ahmad Bushori yang selalu menjadi tempatnya untuk bertanya mata pelajaran bahasa Arab yang tidak pernah dapat dimengerti olehnya.
Bertanya bagaimana menghafal mufradat yang begitu banyak, namun Ahmad Bushori begitu mudah untuk menghafalnya.
Ajeng dengan ragu-ragu kemudian mengucap salam dan mengirim message ke Ahmad Bushori, menanyakan kabar dan lain-lainnya.
Jawaban dari Ahmad Bushori sungguh mengharukan, karena kemudian dia mengenalkan pada istrinya Alina yang mungil dan sederhana.
Bahkan pada message-message berikutnya, Ajeng lebih sering berbicara dengan Alina daripada dengan Ahmad Bushori.
Kemudian ketika adanya pertemuan yang dirancang kemudian, Ajeng nampak lebih akrab bicara dengan Alina daripada dengan Ahmad Bushori kawan SMP-nya dulu.
Yaa Facebook, walau mendekatkan kita kembali pada teman lama kita dan mengingatkan masa lalu kita dengan si ini dan itu, bukan berarti membuat kita menjadi mudah terperosok untuk bergaul dengan cara yang tidak syari.
Bahkan asyik dapat temen baru, istri-istrinya teman-teman lama kita.
Jika menambah teman baru, menambah keluarga baru yang akan dapat menambah keimanan dengan saling mengingatkan pada kebaikan tentu akan bernilai pahala.
Tetapi, jika kemudian facebook membuat kita lalai, membuat kita lebih sibuk dengan menguntil status teman-teman yang dapat berujung pada ghibah atau bahkan iri hati karena apa yang dipunya dan tidak dipunya si A dan si B.
Maka berhati-hatilah dengan Facebook yang dapat membuang waktu atau menjadikan waktu kita sia-sia.
(Catatan Mam Fifi, 19 Maret 2015)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: