ChanelMuslim.com – Siapa istri yang tak bangga suaminya naik pangkat, serta tiba-tiba sang istri menjadi mahir berorganisasi ketika menduduki jabatan sebagai ketua darma wanita, ketua persatuan para istri, ketua ini dan ketua itu?
Semua orang memandang dengan hormat, tanpa mereka perlu tahu bagimana latar belakang pendidikan dan pengalaman berorganisasi sang istri itu sendiri, bagaimana kondisi kepandaian sang istri pejabat yang dalam hal ini tiba-tiba semua perkataannya dituruti, dipatuhi dan semua idenya menjadi sangat brilian.
Terkadang sang suami tampak kebingungan ketika ada suatu kebijakan yang tidak diucapkannya. Namun telah dilakukan oleh staf-stafnya seperti pemakaian baju batik pada hari Senin. Ketika dikonfirmasi ternyata sang istri telah memberikan peraturan baru yang dipatuhi oleh seluruh staf baik lama maupun baru dengan gembira. Hal ini membuat anggaran belanja negara akhirnya menjadi bertambah untuk sesuatu yang dirasa perlu tetapi tidak penting.
Sedikit demi sedikit, anggaran menjadi membukit dan ketika sang suami menerima kunjungan dari pengusaha manapun maka sang istri dengan gembira menikmati fasilitas yang disediakan. Asik, terkadang tempatnya berbeda-beda. Dan dengan alasan menemani bapak, maka istri ikut acara apa pun. Hal inilah yang mengakibatkan anggaran membengkak. Sang suami harus rapat dan tugas dinas tapi si istri yang mendapatkan fasilitas jalan-jalan dan cuci mata.
Aku juga membeli ini dan itu dengan jumlah sangat banyak yang sebetulnya tidak perlu. Tentu saja dengan alasan untuk membantu penghargaan kepada rakyat daerah yang telah membuat hasil karyanya.
Amplop yang diterima oleh sang suami atas anggapan sebuah kerja keras untuk Negara pun terkadang dihitung dengan membaca ‘bismillah’, disisihkan sedikit untuk zakat, sedekah pesantren-pesantren dan sisanya disimpan baik-baik dalam rekening yang berbeda. Semakin tahun semakin pandai sang istri menghitung uang dan mengalokasikannya. Akhirnya, semakin banyak kenalannya di bank-bank baik dalam maupun luar negeri.
Dengan bertambahnya usia sang suami, jabatan dan kekuasaan bertambah pula dengan pendapatan siluman yang membuat sang istri mendapat pujian dari sana-sini sebagai istri yang berhasil mendukung karir suami, plus istri dermawan yang rajin membagi-bagikan uang kepada sanak saudara di kampung, fakir miskin dan beberapa pesantren terkenal di negeri ini.
Untuk beramal ataukah sebagai pencuci dosa?
Dan ketenangan sebagai istri pejabat pun semakin meningkat dengan semakin bertambahnya usia karena bayangan uang yang tidak akan habis 7 turunan serta pernikahan anak-anaknya yang dibiayai dengan sangat megah, serta cukupnya uang untuk bekal anak-anaknya membuka perusahaan, membuat sang istri bersiap-siap menghadapi masa tuanya dengan rajin mengikuti pengajian.
Tak lama kemudian, sudah ada di koran-koran, sosok sang istri dengan jilbab dan baju muslim yang tampak anggun membalut tubuh, bibir tipis yang kemerahan sesekali mengeluarkan irama dzikir serta sang suami dengan baju koko dan kopiah selalu menjadi sosok yang dihormati karena tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu dan juga mudah didekati untuk memberikan sedekah bagi staff dan keluarganya.
Dan, bom apa yang paling hebat yang menimpa sebuah keluarga bila akhirnya sebelum ajal menjemput sang istri hanya menjumpai sms dari suaminya yang berbunyi, ”Mah, tolong siapkan baju dan makanan yang kusukai karena malam ini aku mungkin menginap di kantor polisi atas dakwaan dari orang yang tidak kebagian atas projek senilai 3 trilun ketika anak pertama kita masih kuliah dan kita masih tinggal di daerah.”
Dengan cepatnya, surat kabar keesokan harinya menampar wajah mereka sekeluarga, lirikan sinis supir dan asisten di kantor suaminya serta satpam di rumah, membuat istri pejabat tidak lagi dapat mendongak dengan anggun. Gelar baru sudah tertempel didahinya, yaitu Istri Sang Koruptor.
“Mah…, doakan Papa ya.” Demikian kata suaminya dari balik tirai penjara berlinang air mata.
“Ya, Pa… Mama akan selalu setia pada Papa. Bukankah uang Papa, Mama makan juga? Tenang ya Pa, uang kita masih banyak untuk membeli pengacara terkenal di negeri ini.”
Astaghfirullah, mereka lupa pengadilan di dunia dapat dibeli namun pengadilan di akhirat siapa yang bisa beli?
“Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia: Kesukaan kepada benda-benda yang diingini nafsu, yaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak; harta benda yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak; kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih dan binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (yaitu Syurga).” (QS. Ali-Imran: 14)
Renungan malam hanya untuk mengingatkan para istri pejabat untuk membantu para suami menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Kuu anfusakum wa ahlikum naaro.
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: