IKHLAS itu berat. Walau cuma sekadar cincin. Aku enggak begitu suka cincin ini, tapi aku pakai juga. Harganya lumayan mahal.
Aku beli waktu jalan-jalan sama anakku, yaa sudah 5 hari di Eropa tapi belum belanja. Akhirnya belanja juga, yang kecil-kecil enggak penting, karena barang sepatu tas dan lain-lain sudah banyak banget.
Hampir bulukan karena aku tidak pandai menjaga barang.
Kembali soal cincin ini, finally aku beli 2, yang satunya biru dan cantik, lebih cantik dari yang ini, lebih glowing, lebih bersinar.
Suatu hari, ada yang bawakan cincinku dalam kantung plastik obat, merah dan biru. Aku ambil yang merah karena kebetulan saja gelangku ada merah-merahnya, biar matching.
Yang biru aku simpan dalam plastik. Lalu, sahabat di sebelahku melihat, spontan aku kasih yang biru ke beliau.
Beliau tidak minta, ingin pun tidak, iri pun tidak. Tapi bahagia sekali ketika memakainya. Aku? Yaa rela saja. Toh aku sudah punya yang merah.
Lalu aku tersadar pagi ini, beberapa hari kemudian .. kayaknya yang biru yang aku kasih ke temanku itu diamond alias mahal bingits .. (5 kali harga cincinku ini)
dan itu Alhamdulillah aku beli pakai uangku sendiri jadi enggak terlalu berat ~ bukan dibelikan anak atau mantu.
Kadang anak-anakku kalau gajian suka kasih aku yang spesial yang enggak boleh dikasih orang – sebab mereka tahu aku suka ngasih-ngasih orang, pesannya: ”Ini yaa Mii. Ini untuk Umii. Jangan dikasih siapa-siapa“.
Yaa. Harus dihargai walau kadang matanya besar banget dan aku kayak ibu-ibu pejabat sebelum reformasi.
baca juga: Terapi Maaf dan Ikhlas dalam Berbagai Masalah Kehidupan
Ikhlas itu Berat
Kembali ke soal cincin, entah kenapa kok kepikiran pingin beli lagi yang kayak gitu agar aku enggak minta kembali cincin itu dari temanku
dan tapi enggak akan aku minta kembali karena ingat matanya yang berbinar-binar dengan tangannya yang cantik memakai cincin biru diamond yang glowing banget.
Yaa Allah
Ikhlas itu berat
Walau cuma sekadar cincin
Bukti ikhlas itu berat
Aku sampai pagi ini masih kepikiran. Hehe
Semoga Allah ganti dengan yang lain. Tapi kalau bisa biru juga yaa Allah ..
Nanti deh habis gajian … Aamiin.
# gajian tiba, gajian tiba …
# enak kalau bisa punya penghasilan sendiri. Alhamdulillah
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc