• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 19 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kehidupan Setelah Gempa Bumi, Sekolah Lego di Lombok (1)

Juli 9, 2024
in Berita
Kehidupan Setelah Gempa Bumi, Sekolah Lego di Lombok

Sekolah blok di Selengen, Lombok, dibangun untuk menggantikan kelas-kelas yang rusak akibat gempa bumi [Courtesy of Classroom of Hope]

76
SHARES
586
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

KEHIDUPAN setelah gempa bumi, Sekolah Lego di Lombok.

Azra, 13 tahun, ingat saat ia berlari keluar rumah saat gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter melanda suatu malam sekitar enam tahun lalu.

Kebanyakan orang sedang berada di dalam rumah untuk makan atau menonton televisi.

“Kami melihat rumah-rumah runtuh satu per satu, itu membawa trauma besar bagi kami,” kenangnya.

Gempa bumi dangkal di pedalaman yang melanda barat laut pulau pada tanggal 5 Agustus 2018, merupakan gempa bumi terkuat yang pernah tercatat di Lombok, menewaskan 560 orang dan merusak atau menghancurkan hampir semua bangunan di wilayah pedesaan yang berjarak dua jam perjalanan melalui jalur pegunungan berhutan dari kota utama Mataram di selatan.

Rumah Azra juga hancur.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

“Saya bersyukur tidak ada korban dalam keluarga saya, tetapi saya merasa sangat sedih karena saya tahu bagaimana orang tua saya berjuang keras untuk mendapatkan uang guna membangun rumah kami,” katanya.

Di desa-desa di sepanjang jalan pesisir, rumah-rumah sederhana telah dibangun kembali dan kehidupan di sekitar toko-toko dan warung-warung kecil yang menjual ayam goreng dan nasi tampak telah kembali normal.

Azra (kanan) duduk di samping teman sekelasnya, Azril, 13 tahun, di luar kelas di SMP Tanj, Lombok [Louise Hunt/Al Jazeera]
Namun bencana ini berdampak besar pada pendidikan anak-anak.

Setelah gempa bumi, sekolah ditutup selama tiga bulan.

Ketika dibuka kembali, sebagian besar anak-anak belajar di ruang kelas sementara yang didirikan di tenda-tenda di halaman sekolah atau di masjid.

Lebih dari 400 sekolah dinilai oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional negara itu rusak parah akibat gempa dan sama sekali tidak dapat digunakan.

Beberapa sekolah telah dibangun kembali, tetapi pandemi COVID-19 mengganggu upaya pemulihan, dan kemajuannya lambat sejak saat itu.

Reruntuhan ruang kelas yang rusak akibat gempa di Tanjung Junior High, tempat anak-anak belajar sebelum ruang kelas blok baru dibangun [Louise Hunt/Al Jazeera]
Pada awal tahun ini, Azra dan teman-teman sekelasnya di Kelas 7 masih belajar di ruang kelas darurat di sekolahnya, SMPN 3 Tanjung, yang terletak di dekat lahan pertanian di pinggiran kota pesisir.

Baca juga: Siswa Lombok Utara Kembali ke Sekolah

Kehidupan Setelah Gempa Bumi, Sekolah Lego di Lombok

Sekolah tersebut menggunakan bangunan seperti lumbung, yang ditambal dengan lembaran-lembaran kayu lapis yang compang-camping, karena pemerintah belum merenovasi cukup banyak bangunan untuk seluruh 400 murid.

“Kami tidak merasa nyaman di kelas-kelas ini karena cuacanya sangat panas,” katanya.

Di musim hujan (November hingga Maret), akan terjadi banjir dan anak-anak duduk di meja mereka dengan kaki terendam genangan air.

Sejak saat itu, keadaan Azra dan teman-teman sekelasnya membaik.

Ruang kelas blok baru yang terbuat dari plastik daur ulang tahan gempa, dibuka di Tanjung Junior High awal tahun ini [Courtesy of Classroom of Hope]
Pada bulan Februari, mereka menjadi murid pertama di sekolah Tanjung yang belajar di empat ruang kelas permanen tahan gempa yang terbuat dari balok plastik daur ulang.

Di halaman sekolah yang berdebu, ruang kelas baru berdiri bagaikan mercusuar harapan di samping reruntuhan perpustakaan dan laboratorium sains yang hancur dan setengah runtuh, yang belum dirobohkan dan menjadi pengingat terus-menerus bagi siswa dan guru tentang kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi.

Sekolah blok tersebut merupakan bagian dari inisiatif perintis yang dijalankan oleh Classroom of Hope, sebuah lembaga swadaya masyarakat Australia yang membantu mempercepat program pembangunan kembali sekolah di Lombok Utara.

Sumber: aljazeera

[Sdz]

Tags: Kehidupan Setelah Gempa BumiSekolah Lego di Lombok
Previous Post

Delapan Orang Tewas, Dua Juta Orang Terkena Dampak Banjir Musim Panas di Bangladesh

Next Post

5 Alasan Bulan Muharram bukan Bulan Pembawa Sial

Next Post
Mengubah Gereja atau Rumah Ibadah Lain Menjadi Masjid

5 Alasan Bulan Muharram bukan Bulan Pembawa Sial

Di Penghujung Ramadan

Mengejar Nilai Usia Kita

Kehidupan Setelah Gempa Bumi, Sekolah Lego di Lombok (2)

Kehidupan Setelah Gempa Bumi, Sekolah Lego di Lombok (2)

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga