ChanelMuslim.com – Pulang kerja haus banget dan pingin minum yang segar-segar. Membayangkan segelas es teh campur jeruk. Minta tolong supir buat belikan minuman yang segar-segar.
Dan kaget, dia balik dengan bawa segelas es lemon tea dari sebuah kedai minuman merk terkenal tempat nongkrong ceby-ceby yang gak suka mendengar azan. Kagetnya, segelas es teh zaman sekarang harganya Rp48.000.
Jadi kalau ada yang bilang Rp50.000 dapat belanjaan segerobak, bohong banget. Masih gak mau ngaku kalau harga-harga sekarang serba mahal dan mengaku bahwa membawa duit ke pasar Rp50.000 sudah dapat ayam telur, bawang, cabe, taoge, sayuran, buah 3 macam, beras dan tempe. Mana ada tempe sekotak panjang gitu harganya cuma Rp2.000 kecuali yang beli bininya tukang tempe.
Malam ini supirku membawa Rp100.000 dan pulangnya bawa segelas es teh pakai jeruk nipis dengan kembalian Rp50.000. Mengaku saja kenapa sih kalau harga-harga memang mahal. Bukan cuma di pasar tapi juga di cafe tempat para followers Mukidi berkumpul. Mungkin sambil ngopi-ngopi dengan rasa senang karena toa mesjid dikecilin.
Mereka berupaya menghapus realita dengan mengatakan, “Gue belanja di pasar cuma bawa Rp50.000 dapat ini semua kok (telur, ayam, tempe, buah 3 macam, sayuran, minyak, beras). Gak ada yang mahal.”
Kalau memang benar kayak gitu, kita nitip saja belanjaan sama dia. Tambahin Rp10.000 buat ongkos. Realita mahal itu coba dibuang sama mereka. Gak mau akui kenyataan.
Itu penggemar Mukidi pada gak tahu apa harga es teh tawar di cafe sudah Rp50.000-an segelas, yang dulunya mungkin cuma Rp18.000-an. Mereka bukannya hobi nongkrong di cafe sambil membanggakan junjungannya. Masak gak tahu kalau bawa uang Rp100.000 zaman sekarang cuma dapat dua gelas es teh limau.
Apalagi di cafe yang franchise dari luar negeri. Bukannya mesti nyetor ke pusat pakai dollars sehingga harga minuman jadi naik?
Bayar minuman merem kali ya. Cinta buta, menafikan realita. Bikin isi dompet habis pun gak kerasa.
Info pasar buat para ceby-ceby;
Realita di Pasar Pasir Muncang, Lembah Neunet, Megamendung, Bogor. Belanja pagi ini, 13 September 2018.
Beras: Rp14.000 (sekilo)
Minyak: Rp14.000
Telur: Rp12.500 (1/2 kilo)
Jeruk: Rp10.000 (1/2 kilo sekitar 4-5 buah)
Tempe: Rp12.000 (sekotak panjang)
Bayam: Rp10.000 (sekilo cuma untuk 2 kali makan anak 2)
Total: Rp72 .500 (buat satu kali makan untuk 3-4 orang belum beli bawang, cabe, garam, tomat, daun salam, daun jeruk, laos, jagung buat ngebayam dan lain-lain).
Tanpa taoge, tanpa pepaya, tanpa ayam dan lain-lain seperti yang ditunjukan di video enci-enci pakai baju merah itu loh.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan, di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan, apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” (QS Al Baqarah: 204-205)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: