EVERYONE needs a shoulder to cry on… Suatu hari Aisyah memiliki masalah dengan Rasulullah. Lalu Aisyah ingin mendapatkan seseorang yang bijaksana untuk menjadi hakim.
Akhirnya mereka memililh Abu Bakar. Lalu Abubakar mendengar permasalahan mereka yang dimulai dari Aisyah yang memulai dengan panggilan kurang sopan pada Rasulullah.
Abu Bakar sontak kaget dan marah sehingga ingin memukul Aisyah, putrinya, untuk mendidik putrinya agar bersikap sopan pada Rasulullah.
Refleks, Aisyah berlari meminta perlindungan pada Rasulullah..
Dan Rasulullah menangkap tangan Abu Bakar yang ingin memukul Aisyah dan melindungi Aisyah, istrinya.
Aisyah semakin erat memeluk Rasulullah dari belakang memohon perlindungan..
Lalu Rasulullah mengatakan kepada Abu Bakar: “Kami memerlukan orang yang bijak untuk memutuskan suatu perkara bukan tukang pukul“.
Abu Bakar lalu keluar dari rumah Rasulullah. Dan Aisyah merasa aman ada di belakang punggung Rasulullah…
Maashaa Allah.
Baca Juga: Resepsi Pernikahan Anak Kedua Mam Fifi Padukan Konsep Tradisional dan Modern
Everyone Needs a Shoulder to Cry On
Membaca kisah ini dalam sebuah buku siroh, saya jadi teringat sebuah lagu..
Everyone needs a shoulder to cry on …
Everyone needs a friend to rely on …
(Tommy Page).
Yang artinya; Semua orang memerlukan sandaran untuk menumpahkan perasaan/pikiran atau tempat dia mendapatkan rasa aman dan perlindungan.
Betapa seharusnya demikianlah kewajiban seorang suami untuk mampu menjadi a shoulder to cry on bagi istrinya..
Tempat sang istri mencurahkan semua persoalan, merasa terlindungi, diayomi, dikasihi. Merasa aman..
Itulah yang dinamakan sakinah (rasa tenang), Mawadah (merasa tentram), Wa rahmah (penuh kasih sayang) tidak ada kebencian dan tuduh-tuduhan.
Di situlah akhirnya, finally, kalau seorang istri tidak mendapatkan rasa dilindungi bahkan rasa disakiti dan sedih tidak ada pegangan, maka … sang istri akan mencari Tuhan sebagai pegangan.
Maka berdzikirlah sang istri siang malam pagi petang, berusaha khusyu untuk mencari rasa itu ‘rasa diayomi, rasa dilindungi untuk tetap kuat berdiri dalam realita kehidupan’…
Namun ketika kemudian tasbih digunting, dzikir dibilang sesat dan kemudian difitnah ke sana kemari bahwa sang istri sesat.
Maka gantungan itu kemudian lepas
Dan kalau tak hati-hati, maka bisa jadi sang istri akan depresi kehilangan pegangan, kehilangan sandaran untuk kedua kalinya…
Tak ada kata lain, bila tak ingin ada perpisahan ‘maka fahamilah wanita‘
Bila para suami lemah, dia akan ngelunjak, bila para suami keras bahkan terlalu keras, sebetulnya sang suami sedang dalam proses mematahkannya..
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, merekam nasihat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam soal cara yang baik dalam menasihati perempuan.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sampaikanlah pesan kebaikan kepada kaum perempuan karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya.
Jika kalian ingin meluruskannya, maka kalian mematahkannya, jika kalian biarkan saja, niscaya ia akan tetap bengkok.” (Muttafaq ‘Alaih).
@ Wahai cinta, penuhilah relung-relung yang patah … dengan mahabbah…
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D. (Oklahoma, USA)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: