ChanelMuslim.com – Anak-anak yang memiliki prestasi dan kelebihan dipanggil satu per satu oleh gurunya. Bahkan ada satu dua anak yang memiliki prestasi lebih dari satu. Lalu ada satu anak kecil yang dipanggil namanya yang membuat para orangtua menolehkan wajahnya pada sang anak yang kecil pendiam dan nampak kurus itu.
Nampak di wajah anak kecil itu terdapat senyum senang sebagai anak salah seorang ustazah terkenal yang memiliki beberapa prestasi yaitu khatam Al-Qur’an 10 kali dalam bulan Ramadan lalu hafalan tertinggi di sekolah itu serta juara satu melukis antar kecamatan dan terakhir juara umum di sekolah.
Pertanyaan timbul kok ada ya anak yang memiliki prestasi segudang seperti itu padahal kalo dilihat maka tidak akan disangka. Tentunya hal ini membuat masgul hati orangtua murid lainnya, terutama bagi orangtua yang anaknya belum mempunyai prestasi apapun yang bisa dibanggakan.
Baca juga: Taqdirullah Kakiku Sakit
Lain lagi dengan sekolah yang berada di tepian gunung yaitu sekolah anaknya Bu Dedi yang bernama Jakarta Islamic Boys Boarding School. Sebuah sekolah di tepian gunung dimana ketika diumumkan siapa saja yang meraih prestasi, maka dengan sangat bijaknya sang kepala sekolah dan guru-guru membuat semua anak merasa sangat dihargai bahkan semua orangtua memberikan apresiasi yang tinggi pada anak-anaknya.
Para orangtua pun terlihat pulang dengan wajah cerah, mengapa demikian? Hal ini ternyata dikarenakan semua anak memiliki keunggulan, ada yang jadi juara umum, ada yang jadi juara taekwondo, ada yang jadi juara tahfidz, ada yang jadi juara adzan se-Jawa Barat bahkan ada yang menjadi juara beladiri di luar negeri.
Namun diantara juara-juara tersebut, sang kepala sekolah juga memberikan gelar juara juga pada anak-anak lain yaitu juara taat peraturan, juara kesabaran, juara menolong guru bahkan terakhir yang nampak lucu namun mengharukan adalah juara bersih dan sehat yang diperuntukkan bagi anak yang selalu mengutamakan kebersihan dirinya dan rajin makan sayur serta senang olahraga.
Bu Ihsan, salah satu orangtua murid di sekolah tersebut yang selama ini memandang pesimis terhadap anaknya dan selalu mengganggap bahwa anaknya tidak bisa apa-apa, ternyata terkejut ketika anaknya yang bernama Fawzan yang duduk di kelas 2 SMP juga dipanggil ke depan kelas dan diberikan hadiah sebagai pemenang juara yang sangat istimewa.
Padahal dalam kesehariannya Fawzan termasuk anak yang sederhana dan biasa saja, tidak menonjol dalam prestasi gemilang apapun namun kali ini dia mendapat penghargaan yaitu: juara shalat malam. Subhanallah, begitu cara sang guru menghargai Fawzan. Seperti yang dikatakan sang guru ketika ada guru yang sholat malam dan piket jaga shalat malam maka sang guru melihat ada sosok kecil yang tekun di ujung ruangan ditengah kegelapan malam, yaitu Fawzan yang tengah khusyu mengahadap Ilahi sendiri, tanpa pernah ribut-ribut dan tidak diketahui siapapun.
Masya Allah, itulah juara sejati yang mengerti betul, bagaimana memenangkan posisinya di akihrat kelak.
Fawzan terpilih sebagai anak juara umum dari semua juara di sekolah itu dikarenakan satu hal yaitu keinginannya untuk menjadi juara di mata Allah. Ia menjadi juara yang abadi, juara di akhirat dan ingin memenangkan kursi di surga. Yaa, Fawzan punya prinsip, yang penting baginya adalah memenangkan cinta Allah, salah satunya dengan rajin sholat malam sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an,
“Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)
Bagus bagi para guru ketika menjelang pembagian raport agar memberikan penghargaan kepada anak-anak didiknya dalam hal apapun. Hal yang terpenting adalah anak mendapatkan kepercayaan pada dirinya sendiri dan merasa bahwa dia bisa lebih daripada yang lain dan timbul kepercayaan diri kali dia memang bisa. Hal ini baik apalagi anak laki-laki atau remaja laki-laki.
Maka penting bagi mereka untuk mendapatkan gelar sebagai yang terbaik seperti juara kepemimpinan, juara kesabaran atau juara taat pada orangtua, maka hargailah sisi lain dari anak kita agar mereka pun belajar juga untuk mencintai dirinya dan menghargai dirinya.
Allah berfirman, “Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang Sempurna terhadap apa yang Telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS: Al Baqarah: 281)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: