ChanelMuslim.com – “Kalian lagi apa?” smsku di grup wa staff akhwat manajemen.
Jawabnya mereka;
“Input data, Mam.”
“Bikin design.”
“Membuat laporan.”
“Menghitung budget renovasi.”
“Menghitung sembako, Mam.”
Lalu aku menjawab, “Sibuk ya?”
“Ya, Mam.”
“Ada yang bisa kami bantu?”
“Tolong kasih tahu semua teman akhwat manajemen, kita mau ke JIGSc menengok anak dan guru. Jangan lupa membawa cheese cake dan macaroni schotel untuk anak boys boarding. Mam sudah pesan kemarin di Ibu Eva. Jadi, tinggal diambil saja.”
“Semua wajib ikut. Besok acara silaturahmi dari pukul 09.00 pagi sampai pukul 14.00 WIB. Inshaa Allah pukul 16.00 WIB sudah sampai di JISc Kodam.”
Semua kerjaan limpahkan sementara ke manajemen ikhwan khusus sehari besok saja. Lalu besoknya, mereka ikut beramai-ramai ke JIGSc untuk membantu aku mengurus ini itu. Lalu setelah selesai mengurus macam-macam keperluan anak-anak boarding, mereka semua aku paksa menonton, makan mie ayam dan membeli minyak wangi Body Shop seorang satu biar ketika melayani tamu wangi semua.
Kok dipaksa?
Ya gitu, staff JISc kalau diajak jalan atau rihlah nggak pada mau karena kerjaan yang menumpuk katanya. Aku menjawab bahwa kerjaan nggak ada habisnya kataku, mesti dipaksa kalau nggak kerja melulu. Sabtu Ahad pun pada masuk, tahu-tahu muncul di ruangan. Bahkan sampai ada yang sakit magh karena lupa makan. Kadang aku kirim kue keju gondrong Ibu Indah Ipoen khusus untuk mereka, biar pada makan.
Ya, staff manajemen akhwat ini sudah kayak adik sendiri. Kerjanya all out dan paling mengerti maunya aku. Jarang dimarahin tapi sering dicerewetin. Kalimat ampuh, “Kalian harus paham. Tolong dipikirkan deh. Coba kalau kalian ada di posisi mereka bagaimana rasanya atau ingat Allah Maha Melihat.” Dan mereka mengangguk lalu segera melaksanakan super amanah. Subhanallah.
Aku sayang mereka. Sayang itu nggak bisa dipaksa. Mereka tumbuh sendiri karena melihat sendiri bagaimana amalan mereka.
Semoga Allah sayang kalian ya para dinda manajemen. Semoga dijaga selalu. Menonton saja harus dipaksa, diajak jalan nggak mau. Workaholic. Nah pas sudah selesai baru deh pada senang katanya.
“Makasih ya Mam. Seru, berkesan, unforgettable moment banget deh.”
“Tuh kan!”
Tapi jarang-jarang juga sih. At least satu semester sekali. Kerjaan menumpuk apalagi Mam minta apa-apa suka mendadak. Selamat beramal, Mujahidwati. Semoga besok kerja fresh kembali ya.
Kamus ;
1. ikhwan (lelaki/man)
2. akhwat (perempuan/woman)
3. mujahidwati (pahlawan perempuan)
4. workaholic (kerja gila-gilaan)
Allah berfirman, “Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al Mulk: 15)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: