ChanelMuslim.com – Hari Ahad, hari yang menyenangkan di JIBBS dan JIGSc. Orang tua boleh menjenguk ke boarding anak-anak. Dulu, waktu anak-anakku jadi santri di Malaysia, aku berangkat dari hari Sabtu pukul 7 malam agar paginya fresh menengok anak. Jarak boardingnya adalah sekitar 3 jam dari airport. Aku naik pesawat Air Asia. Dulu tiket masih murah dan masih kejangkau deh.
Awalnya setiap minggu menjenguk. Aku membawa makanan lalu mengajak jalan dan anak-anak curhat-curhit. Lama-lama dua minggu sekali, eh lama-lama malah punya bisnis di Malaysia. Lalu aku sewa rumah dan akhirnya setiap minggu anak-anak yang keluar samperin emaknya yang sibuk dagang.
Suka duka punya anak di boarding school. Ya lebih baik anak di boarding karena menjadi lebih mandiri dan lebih peka serta lebih sayang orang tua. Yang penting juga adalah lebih berani dan lebih pandai bergaul serta mudah adaptasi dengan kondisi apa pun. Selain lebih hemat, makan juga lebih nggak pilih-pilih. Apa saja dimakan. Tidur juga nggak pilih-pilih. Di mana saja bisa tidur. Tempat nyaman maupun tidak.
Anak saya yang sulung malah pernah tidur di masjid 40 hari tanpa alas bantal atau kasur dan merokoknya tetap keras sama seperti bila di spring bed. Yang perempuan malah bisa tidur dimana-mana. Bisa tidur di parkiran sambil menunggu adiknya atau di kursi. Mudah saja. Selain itu, baju juga pada lebih senang mencuci sendiri karena merasa lebih bersih dan nggak hilang.
Di JIGSc, sebelum orang tua menjemput untuk mengajak jalan-jalan maka anak-anak pada masak sarapan dulu. Masak sendiri tapi ramai-ramai deh. Ada pisang goreng, kwetiaw goreng, mie goreng memakai kerupuk.
Sementara yang lain bersih-bersih boarding dan class room. Lantas bagaimana bila orang tua belum atau tak sempat menjenguk maka sama guru-guru diajak jalan-jalan naik angkot ke Bogor untuk belanja keperluan sepekan. Kalau sempat maka tengoklah ananda agar sudah tua menjadi kenangan manis baginya. Mereka pun akan menengok kita bila kita sudah tua dan merindukannya.
Oh ya kalau ketemu anak jangan tanya;
1. Belajar apa saja
2. Sudah berapa juz.
Biarkan dia yang bercerita apa yang ingin disampaikan atau kita yang bercerita tentang kehidupan kita dan terakhir lepas dengan doa.
Lalu katakana, “Bunda bangga kamu bisa hidup di boarding. Semoga Allah selalu menjaga kamu. Bunda sayang kamu.”
Peluk tapi jangan berkaca-kaca. Peluk dan cium kemudia kasih uang jajan secukupnya dan say, “I love you!”
Picture; Suasana Ahad pagi di JIGSc. Sebelum orang tua mengajak keluar untuk jalan. Pekan depan, Inshaa Allah, Mam yang mengajak jalan-jalan ke Gunung Mas untuk makan tahu kuning dan minum teh. Hihi.
Nu’man bin Basyir bercerita, “Ayahku menginfakkan sebagian hartanya untukku. Ibuku –’Amrah binti Rawahah—kemudian berkata, ‘Saya tidak suka engkau melakukan hal itu sehingga menemui Rasulullah.’ Ayahku kemudian berangkat menemui Rasulullah SAW. sebagai saksi atas sedekah yang diberikan kepadaku. Rasulullah saw. berkata kepadanya, ‘Apakah engkau melakukan hal ini kepada seluruh anak-anakmu?’ Ia berkata, ‘Tidak.’ Rasulullah saw. berkata, ‘Bertakwalah kepada Allah dan berlaku adillah kepada anak-anakmu.’ Ayahku kemudian kembali dan menarik lagi sedekah itu.” (HR. Muslim dalam Kitab Al-Hibaat, hadits nomor 3055)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: