ChanelMuslim.com – Selain kerupuk dan sambal, bawang goreng kini menjadi primadona sebagai pelengkap makanan. Begitu pula bawang goreng FiSa yang ingin menjadi bawang goreng terbaik di kelasnya.
Awalnya, Fahmi Jouhari Fitra dan Sri Mulyanti, pemilik Kedai FiSa, memulai usaha dengan membuka kedai es buah. Rencananya tak berjalan mulus. Mereka pun menjajaki usaha lain seperti percetakan, jasa service dan upgrade computer dan produk-produk Islami lain yang dijalaninya sembari berstatus sebagai karyawan.
“Kami mulai bisnis di awal nikah karena semasa kuliah kami sudah mempunyai hobi dan terlibat di bidang yang sama di organisasi yaitu bidang ekonomi/usaha,” ungkap Fahmi kepada ChanelMuslim.com, Senin (7/12/2020).
[gambar1]
Selama 5 tahun pernikahan, Fahmi dan istri tinggal bersama orang tua. Namun, pada 2011, mereka pindah dan tinggal di rumah sendiri. Sejak saat itu, Kedai FiSa dibuka.
“Tahun 2011, Alhamdulillah kami pertama kalinya tinggal di rumah sendiri, dan semangat usahapun tidak hilang dengan dibukanya Kedai bernama Kedai FiSa. Adapun menu utamanya yaitu batagor dan siomay. Saat itu pun, menu berganti-ganti karena kendala bahan baku, sampai beraneka menu pun kami coba, mulai dari menu seafood, spaghety sampai terakhir bakso di tahun 2017,” ujarnya.
Kemudian, saat usaha bakso berjalan, ada satu bahan pelengkap yang tak pernah ketinggalan disajikan, yaitu bawang goreng.
“Saat usaha bakso berjalan, kami tidak puas dengan rasa bawang goreng yang ada di sekitaran rumah. Walaupun bukan sebagai menu utama usaha kami, tapi bagi kami, sekadar penabur untuk usaha kuliner harus jadi bagian yang terbaik. Dan apa yang kami sajikan untuk konsumen juga harus yang kami sukai. Akhirnya kami buat sendiri bawang goreng tersebut,” kata Fahmi.
[gambar2]
Alhamdulillah tanpa diduga, bawang goreng buatan Fahmi dapat respon positif dari konsumen bakso.
“Sampai ada yang mau beli bawang gorengnya aja. Di sinilah bermula bawang goreng dengan merek yang sama dengan nama kedainya, yaitu bawang goreng FiSa,” tambah Fahmi.
Fahmi mengatakan, bawang goreng buatannya adalah bawang goreng premium, bersertifikat halal MUI dan berizin edar dan produksi.
“Bawang goreng FiSa adalah Bawang Goreng PREMIUM dan #BukanBawangorengBiasa karena produksi kami selain bersertifikat Halal MUI Jabar, berizin Edar dan Produksi (P-IRT) DINKES Kota Bekasi, juga terpilih sebagai produk UMKM Juara Jabar 2019, terbuat asli dari bawang Brebes, 100% tanpa campuran, tanpa pengawet buatan, serta wangi dan crispy,” ungkap Fahmi.
Bawang goreng FiSa mempunyai dua varian yaitu original dan pedas. Strategi pemasaran lewat Grup WhatsApp mendapatkan respon positif dari pelanggan dan kemudian efek Word of Mouth berhasil memperluas pemasaran bawang goreng FiSa hingga area Jabodetabek.
[gambar3]
Dalam sebulan, Fahmi bisa memproduksi hingga 750 pack bawang goreng FiSa. Ia berharap dapat mensejahterakan dan menambah karyawan sehingga bisa lebih memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
“Usaha kami sudah terdaftar, ada Surat Keterangan Usaha, produknya juga sudah bersertifikat halal dan PIRT. Kami sebagai produsen muslim dan sudah bisa bersinergi/saling membantu dengan masyarakat sekitar dengan harapan bisa menambah relasi bisnis. Semoga bisnis kami menginspirasi banyak orang,” ujarnya.
Bawang goreng FiSa bisa didapatkan di Perum. Wahana Pondok Gede, Jatiranggon, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi,
Instagram: @ bawangoreng_fisa, Facebook: bawangoreng fisa, atau menghubungi:087888375220 (WA).[ind]