LAYANAN Dakwah Dompet Dhuafa mengadakan pembukaan Training Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2023 pada Kamis (16/03/2023), di Grand Whiz Poins Simatupang.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelatihan sebelum penugasan Dai Ambassador 2023 ke berbagai negara.
Dai Ambassador sendiri adalah duta Dompet Dhuafa yang akan didelegasikan untuk melebarkan lagi sayap dakwah ke negara-negara minoritas Islam.
Serangkaian acara ini berlangsung mulai Kamis sampai Ahad (19/03/2023). Adapun materi yang akan didapatkan oleh para Dai diantaranya: Dakwah dan Budaya ala Dompet Dhuafa, Negarawan dan Kepemimpinan, Personal Branding, Model Program Pemberdayaam dana ziswaf, Fiqih Zakat, Jurnalisme Dakwah, Spiritualitas Dai, Tantangan Dakwah Masa Kini, dan materi lainnya.
Totok Hadi Fitoyo selaku Officer Dakwah Internasional Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa tujuan acara tersebut adalah untuk pemaparan materi dan sarana berdiskusi lebih lanjut.
“Acara training ambassador tahun 2023 kita harapkan sebelum Dai diberangkatkan ke penugasan di bulan Ramadan, mereka mendapatkan training seputar fiqih minoritas, dan juga fiqih ziswaf, karena Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam,” ungkapnya.
“Kita juga berdiskusi terkait bagaimana cara berdakwah di negara minoritas yang secara keislaman sangat sedikit. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah penguatan value kelembagaan atau Dompet Dhuafa sendiri, karena dakwah DD adalah dakwah transformatif,” lanjut Totok Hadi.
“Dompet Dhuafa selain berdakwah secara keislaman, namun juga berdakwah terkait ziswaf dan dakwah delegasi yang mana bertemu dengan mitra-mitra terkait seperti kedutaan, konsulat, dan komunitas yang ada disana,” sambungnya.
Siap Berdakwah ke Penjuru Dunia, Dompet Dhuafa Langsungkan Training Dai Ambassador 2023
Para delegasi syiar dakwah ini juga sangat antusias mengikuti acara pembukaan training, mengingat di tahun sebelumnya program ini tertunda akibat pandemi Covid-19.
Salah seorang Dai Ambassador bernama Ustadz Lukman Hakim asal dari Ponorogo yang ditugaskan ke Noumea, Kaledonia Baru menyampaikan harapannya untuk mengemban amanah dakwah ini.
“Semoga apa yang nanti kami bawa di negara tersebut akan sesuai dengan visi misi dari Dompet Dhuafa.” Tutur Ustadz Lukman Hakim.
Adapun Dai Ambassador yang ditugaskan untuk syiar dakwah Ramadan di berbagai negara 1444 H diantaranya adalah:
1. Ustadz Dr. H. May. Dedu, Lc, M.Esy (Australia)
2. Ustadz Deni Hamdani, M.Ag (Australia)
3. Ustadz Yendri Junaidi, Lc, MA (Australia)
4. Ustadz Samsul Fajeri (Australia)
5. Ustadz Dr Engkos Kosasih, Lc, M.Ag (Thailand)
6. Ustadz Muhamad Hizbullah. MA (Filipina)
7. Ustadz Abdul Hadi (Hongkong)
8. Ustadz Junaedi Riyanto (Hongkong)
9. Ustadz Aulia Rijal, Lc, M.Sy (Jepang)
10. Ustadz Imam Wicaksono, Lc, MA (Jepang)
11. Ustadz Luqmanul Hakim Abubakar Lc. M.R.I (Malaysia)
12. Ustadz Very Setyawan, Lc. S.Pd.I. MH (Malaysia)
13. Ustadz Muhammad Elvandi, Lc, MA (New Zealand)
14. Ustadz Muhammad Wahyudi. M.Pd (New Zealand)
15. Ustadz Luqman Hakim (Noumea, Kaledonia Baru)
16. Ustadz Dr. H. Mah, Abdul Kholic Hasan, Lc, MA, M.Ed (Prancis)
17. Ustadz H. Sukron Makmun, Lc, LL. M (Belanda)
18. Ustadz Muh Abror Bahari (Taiwan)
19. Ustadz H. Dasram Effendi Lc. (Taiwan)
20. Ustadz Angga (Taiwan)
21. Ustadz Rizki Amrillah, M.Ed (Timor Leste)
22. Ustadz Mukhidur Rahman (Timor Leste)
23. Ustadz Bedrussalim (Suriname)
Baca juga Cerdaskan Bangsa Melalui PTM Panrita Lestari, Dari Kebaikan Pelanggan Matahari Bersama Dompet Dhuafa
Dalam materi pembuka bertajuk Strategi Dakwah dan Budaya ala Dompet Dhuafa, Herman Budianto selaku GM Layanan Dakwah dan Budaya menyampaikan “Ini merupakan harapan Dompet Dhuafa agar juga masuk dalam tataran Lembaga dakwah internasional,”
“Dan secara otomatis akan bisa menebar kemanfaatan-kemanfaatan yang lebih banyak lagi. Sebelum keberangkatan, tentu ada bekal-bekal yang harus di diskusikan bersama. Seperti materi tentang strategi dakwah dan budaya.” Ungkap Herman.
Harapan diberangkatkan Dai Ambassador ke berbagai negara tersebut semoga bisa melebarkan lagi sayap dakwah Dompet Dhuafa secara universal.
“Selain itu training ini semoga bisa menguatkan value kelembagaan, sehingga dai nantinya bisa siap untuk berdakwah di negara minoritas di bulan Ramadan 1444 H ini,” ucap Totok.