ChanelMusim.com- Ini kisah tentang Rizki Indrawan, seorang mualaf yang kini menjadi Santri Rumah Gemilang Indonesia angkatan 26. Pemuda asal Batam ini merupakan anak ke tiga dari lima bersaudara, namun kedua adiknya telah meninggal dunia saat masih kecil.
Kisah pilunya bertambah saat Rizki berusia 4 tahun, ibunya menghembuskan nafas terakhirnya. Hingga akhirnya ia dirawat oleh sang ayah.
Baca Juga : Dasamas LAZ Al Azhar, Cetak Kader Qurani di Pedalaman Kalimantan Selatan
Rizki Indrawan, Yatim Mualaf yang Punya Mimpi Jadi Fotografer Profesional
Hidup dengan latar belakang keluarga sederhana, tak menyurutkan semangat Rizki untuk menggapai cita-cita. Ayah Rizki bekerja sebagai nelayan. Sedangkan untuk mencari tambahan penghasilan, terkadang ayahnya membuat arang dari pohon Mangrove untuk dijual ke pengepul.
“Dulu pas kecil saya sering ikut ayah kerja. sering di gendong, jadi ayah kerja sambil gendong saya juga,” ungkap Rizki.
Keadaan sulit harus dijalani Rizki kala itu, saat usia 5 tahun Rizki dimasukkan ke sebuah panti asuhan dan disekolahkan di sana secara gratis. Meski berat jauh dari ayah, Rizki berusaha untuk tetap tegar. Ia pun tinggal di panti asuhan hingga 10 tahun lamanya. Hari-hari berat Ia lalui sendirian, tanpa mengetahui kabar sanak keluarganya. Bahkan saat ayahnya memutuskan untuk menikah kembali, ia tidak mengetahuinya.
Setelah 10 tahun hidup terpisah, Ayah Rizki memutuskan untuk membawa Rizki pulang dan tinggal bersama. Pada awalnya Rizki menolak untuk pulang, lantaran Ayahnya tak hanya sekedar mengajak untuk pulang kerumah tapi juga mengajak Rizki beserta seluruh keluarga untuk memeluk Islam.
Namun, setelah berpikir panjang akhirnya Rizki menerima ajakan Ayahnya. Ia pun memeluk agama Islam dan tinggal bersama keluarganya yang kini telah menjadi mualaf.
“Awalnya sulit buat ngejalanin ibadah sebagai seorang muslim, namun dengan bimbingan seorang Ustadz saya perlahan belajar mengenal apa itu Islam, mulai dari belajar mengaji dan shalat,” ungkapnya.
Rizki yang merupakan tamatan SMP ini memiliki semangat dan cita-cita untuk menjadi seorang yang mandiri. Hingga pada suatu hari, kesempatan tersebut datang kepada Rizki dan kakaknya. Mereka mendapatkan tawaran dari LAZ Batam yang juga salah satu mitra LAZ Al Azhar untuk mengikuti diklat di RGI selama 6 bulan.
Keduanya pun menerima tawaran tersebut dan berangkat ke Kampus Rumah Gemilang Indonesia, Depok. Rizki dan Anel mengambil jurusan yang berbeda, Rizki mengambil jurusan Fotografi dan Videografi, sedangkan Anel sang kakak mengambil jurusan Otomotif.
Kini, di Rumah Gemilang Indonesia Ia mendapat harapan baru, Ia bercita-cita untuk menjadi fotografer dan konten kreator sukses.
“Ke depan setelah lulus ingin jadi fotografer dan konten kreator sukses karena liat peluang saat ini juga bidang itu banyak yang butuh. Mudah-mudahan bisa terwujud supaya bisa bikin bangga orang tua dan bisa mandiri,” ucapnya.
Baca Juga : Peduli Disabilitas, LAZ Al Azhar Cilacap Salurkan Bantuan Paket Sembako
Selain itu, di Rumah Gemilang Indonesia, Rizki mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam lebih dalam. Dengan bimbingan ustadz atau ustadzah, para pengurus, dan teman-teman di RGI Rizki perlahan belajar menjadi seorang muslim yang baik. Ia belajar mengaji, melaksanakan shalat, puasa dan sunnah-sunnah lainnya. [wmh]