• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Info

Mengintip Strategi Para Pengusaha Coffee Shop Bertahan di Tengah PPKM

September 30, 2021
in Info
Mengintip Strategi Para Pengusaha Coffee Shop Bertahan di tengah PPKM

Mengintip Strategi Para Pengusaha Coffee Shop Bertahan di tengah PPKM Foto : Pixabay

78
SHARES
599
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Tren bisnis kopi berubah akibat pandemi COVID-19, sehingga membuat para pelaku di industri kopi harus menyesuaikan pola bisnis sebagai bentuk respon agar tetap bertahan di tengah PPKM.

Dikutip Antara, Kamis (30/09/2021) Beberapa pelaku usaha coffe shop berbagi strategi untuk bertahan di masa PPKM.

Baca Juga: Mengatur Strategi Pengembangan UMKM di Masa Pandemi

Mengintip Strategi Para Pengusaha Coffee Shop Bertahan di tengah PPKM

Ego Prayogo selaku Coffee Cart Strategy dari Kedai Kopi Guyon menceritakan bahwa usaha kopinya cukup terdampak pandemi.

Dirinya mengakui menambahkan pembatasan jam malam saat PPKM memaksanya untuk berinovasi dengan menghadirkan terobosan produk minuman ready to drink berkemasan kaleng.

“Efek pandemi membuat konsumen ingin mengonsumsi produk yang higienis, bisa dibawa pergi dan dinikmati di rumah karena kebijakan pembatasan dine in oleh pemerintah,” ujar Ego.

Sedangkan bagi Gemawan Wahyadhiatmika-founder Gerilya Coffee and Roastery, mengakui awalnya sulit baginya untuk beradaptasi dengan pandemi COVID-19, terlebih pangsa pasar dari usahanya adalah para pekerja kantoran yang datang untuk menikmati makan siang.

Penerapan kebijakan work from home (WFH) akhirnya mendorong Gerilya Coffee untuk lebih serius menggarap kanal penjualan online seperti lewat marketplace dan banyak beriklan di Instagram maupun Facebook untuk dapat mengarahkan pemesanan secara take away.

“Karena semua orang berusaha mengikuti kebijakan physical distancing, interaksi konsumen untuk datang tentu berkurang, konsumen ingin kemudahan memesan melalui gadgetnya,” kata Gemawan.

Dalam webinar bertema “The Coffee Shop Strategy in the Pandemic Period and PPKM” yang digagas oleh Food & Hotel Indonesia 2021, Andi Fahcri selaku direktur eksekutif Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) mempublikasikan data survei yang dilakukan oleh SCAI dengan melibatkan 100 anggota coffee shop untuk mengetahui seberapa buruk dampak pandemi terhadap bisnis kopi di Indonesia, hasil survei tersebut menunjukkan pandemi berpengaruh terhadap penurunan penjualan hingga 70 persen saat periode PPKM diberlakukan sejak 3 Juli 2021 lalu.

“Industri kopi terpukul sangat berat, SCAI mencoba melakukan negosiasi dengan PLN untuk meringankan beban pebisnis coffee shop di Indonesia”, kata Andi Fahcri.

Tidak hanya di Indonesia, pandemi pun berdampak pada industri kopi di seluruh dunia. Andi menambahkan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh SCA secara global, terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat sebesar 5.380 persen kenaikan penjualan yang bersumber dari take away dan online platform.

Baca Juga : Yuk Cobain Kreasi Minuman Viral Kekinian, Matcha Latte Dalgona Coffee

Selain itu, sebanyak 30 persen kenaikan perubahan pola pembayaran menjadi non-tunai di seluruh dunia untuk pembelian kopi, hal ini berpengaruh signifikan terhadap peningkatan opsi delivery (layanan antar pesanan) sebesar 300 persen.

Sebagai salah satu industri yang terdampak pandemi, pada awalnya industri kopi di Indonesia memang sangat tertatih-tatih, namun hal ini ternyata direspon dengan cepat oleh para pengusaha industri kopi lewat inovasi di berbagai produk serta pemanfaatan teknologi untuk penjualan dan sarana promosi di media sosial. [wmh]

Tags: Mengintip Strategi Para Pengusaha Coffee Shop Bertahan di tengah PPKM
Previous Post

LAZ Al Azhar dan Tokopedia Salam Ajak Anak Yatim Bantar Gebang Liburan Ceria

Next Post

Bali Jagadhita Culture Week 2021: Dorong dan Fasilitasi Pengembangan UMKM dan Sektor Pariwisata Bali

Next Post
Bali Jagadhita Culture Week 2021: Dorong dan Fasilitasi Pengembangan UMKM dan Sektor Pariwisata Bali

Bali Jagadhita Culture Week 2021: Dorong dan Fasilitasi Pengembangan UMKM dan Sektor Pariwisata Bali

3 Langkah Eksfoliasi agar Kulit Wajah Lebih Sehat

3 Langkah Eksfoliasi agar Kulit Wajah Lebih Sehat

bersyukur atas

Bersyukur Atas Kemuliaan Menjadi Ibu

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga