MASJID An Nur yang terletak didalam komplek permata timur curug dan mulai berdiri sejak tahun 1992 ini akan menyediakan tempat untuk para musafir yang akan i’tikaf.
Kapasitas masjid yang cukup luas, dan bisa menampung 300-1000 orang ini telah membuat banyak program di bulan Ramadan.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An Nur Permata Timur, ustaz Ahmad Budiman mengatakan bahwa biasanya di 10 malam terakhir bulan Ramadan, banyak jema’ah yang i’tikaf di masjid. Bukan hanya dari komplek permata timur saja, melainkan juga dari berbagai daerah.
“Ramadan tahun lalu, banyak banget jema’ah yang i’tikaf disini. Bahkan, ketika sholat Qiyamullail itu rame banget, dan kami perkirakan jumlah nya ada sekitar 300-1000 orang.” kata ustaz Budiman kepada Chanelmuslim.com, Selasa (26/03/2024).
Ia melanjutkan bahwa di i’tikaf nanti, masjid akan memfasilitasi sahur dan berbuka untuk para jema’ah.
Selain itu, Masjid An Nur juga konsisten melaksanakan program tadarus Al Qur’an yang diperuntukkan kepada para jema’ah ikhwan setiap pagi hari. Kemudian pada siang harinya dilanjutkan tadarus Al Qur’an yang di peruntukkan untuk para jema’ah akhwat.
Baca juga: Sejarah Panjang Muslim dan Islam di Amerika
Masjid An Nur Permata Timur Curug Sediakan Tempat Untuk Para Musafir
Pengurus DKM Masjid An Nur juga memiliki program rutin yang sudah dilaksanakan sebelum bulan Ramadan, dan tetap berjalan di bulan Ramadan ini. Yaitu program tahsin pekanan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.
“Program tahsin pekanan yang dilaksanakan setiap hari sabtu ini kami peruntukkan juga kepada para jema’ah ikhwan.” kata ustaz Budiman.
Ia juga mengatakan bahwa Masjid An Nur permata timur menyediakan ifthar gratis bagi para musafir yang hadir di Masjid.
Bukan hanya itu, pengurus DKM Masjid An Nur juga memberdayakan para jema’ah nya dengan memberikan kesempatan untuk dapat menyampaikan ilmu atau ceramah setiap malam sebelum melaksanakan sholat tarawih.
“Program ini sudah lama kami laksanakan, sudah dari sebelum covid. Dan sekarang, selain kami mengundang asatidz dari luar, kami juga memberdayakan para jema’ah dari internal. Tentunya dengan tujuan agar mereka bisa merasakan juga jadi penceramah dan siap untuk berdakwah” lanjut ustaz Budiman.
Setelah covid melanda Masjid An Nur mengalami banyak penurunan, mulai dari keaktifan program, hingga kuantitas jema’ah yang sholat di Masjid ini.
“Sebelum covid Masjid ini sangat aktif untuk melaksanakan program, dan juga banyak jema’ah yang hadir, namun setelah covid semuanya mulai menurun. Dan alhamdulillah sekarang sudah mulai stabil lagi.” ucapnya.
Follow Official WhatsApp chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bahkan Masjid yang berada di dalam komplek permata timur ini juga memiliki tantangan dakwah sendiri. Sehingga mereka harus menggunakan strategi yang sesuai agar bisa mengajak orang untuk tertarik ke Masjid.
“Biasanya mereka kami ajak untuk mengikuti kegiatan yang sifat nya fun dan bisa diterima oleh mereka. Contohnya, kami ajak mereka untuk lari pagi, nongkrong, dll. Kemudian secara perlahan kami ajak untuk ke Masjid. Alhamdulillah beberapa sudah ada yang mulai tertarik untuk ke Masjid.” lanjutnya.
Pengurus DKM Masjid An Nur permata timur juga memiliki rencana kedepan bahwa Masjid bisa berdaya secara mandiri, terutama dalam hal ekonomi nya. Dan tentunya juga tidak akan menutup amal kebaikan orang lain kepada Masjid.
“Meskipun kami memiliki harapan demikian, kami juga akan sangat welcome kepada para jema’ah yang ingin membantu dengan hartanya untuk pembangunan Masjid.” tutupnya.
Kemudian ia juga melanjutkan bahwa DKM sangat berterimakasih kepada para jema’ah yang sudah menginfakkan harta nya untuk pembangunan dan program Masjid. [Azh]