RIBUAN paket sembako tersusun rapi bagai lautan. Di momen bulan penuh berkah, LAZ Al Azhar Cilacap berbagi paket sembako gratis, sebanyak 1.332 paket kepada dhuafa di Auditorium Cilacap, Kamis (14/04/2022) lalu.
Baca Juga : LAZ Al Azhar dan MTTG Distribusikan Paket Sembako dan Aksi Medis Bagi Penyintas Gempa di Pasaman Barat
LAZ Al Azhar Cilacap Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Keluarga Dhuafa
Penyerahan bantuan paket sembako ini dihadiri Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, camat, perwakilan Kemenag Cilacap, Baznas dan serta mitra dari LAZ Al Azhar Cilacap seperti dai pelosok, penyandang disabilitas dan anak asuh GOTAAZ.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman begitu mengapresiasi kegiatan penyaluran paket sembako gratis yang dilakukan oleh LAZ Al Azhar untuk masyarakat, diharapkan ini dapat menjadi contoh bagi lembaga lain.
“APBD Pemkab Cilacap kalau harus menyelesaikan permasalahan ekonomi, pembangunan terutama berkaitan dengan sosial, ini gak akan cukup. Oleh karena itu ketika ada lembaga seperti Al Azhar ini bisa menggerakan seluruh sivitas akademika, orang tua murid dan lingkungan sekitar memberikan bantuan sosial, bantuan perekonomian, bahkan bantuan sarpras hingga ke kampung laut, ini sangat luar biasa,” Ungkapnya.
Nurhadi selaku Kepala Perwakilan LAZ Al Azhar Cilacap mengungkapkan pendistribusian ribuan paket sembako yang rutin dilakukan tersebut merupakan hasil kolaborasi serta dukungan dari para donatur seperti wali murid, alumni sekolah Al Azhar, pegawai dan masyarakat sekitar.
“Bertepatan pada bulan Ramadhan kali ini, kami menilai kegiatan ini memiliki kesan tersendiri untuk saling berbagi dan membantu masyarakat duafa agar mereka bisa menikmati keberkahan di bulan Ramadhan,” ujar Nurhadi.
Baca Juga : Berbagi Bahagia Ramadan, LAZ Al Azhar Salurkan Paket Sembako untuk Pegiat UMKM
Paket sembako yang berisikan kebutuhan makanan pokok seperti beras, gula, terigu, dan makanan instan lainnya ini disalurkan kepada keluarga dhuafa, anak yatim dan penyandang disabilitas, penyandang tuna netra, lansia dhuafa, guru mengaji dan imam masjid di daerah terpencil, panti asuhan dan pondok pesantren, serta warga binaan LAZ Al Azhar. [wmh]