GREEN Jobs atau pekerjaan hijau memang masih belum familiar di tengah masyarakat terutama bagi kalangan sebelum generasi gen Z.
Green Jobs adalah pekerjaan yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan, berkontribusi pada keberlanjutan dan mendukung ekonomi yang ramah lingkungan.
Contohnya dari bidang pertanian karier hijau dalam pertanian berkelanjutan tidak hanya tentang menghasilkan pangan, tetapi juga menjaga kesehatan tanah mengurangi limbah dan meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya.
Peluang Green Jobs di bidang ini terbuka lebar mulai dari teknisi pertanian cerdas, spesialis agroekologi hingga peneliti tanaman organik dan masih banyak lagi.
Karena dengan pertanian yang lebih ramah lingkungan kita dapat membantu menyediakan pangan untuk generasi mendatang tanpa merusak alam.
Baca juga: Hadir di dua kota delegasi Uni Eropa untuk Indonesia gelar European Higher Education Fair ke-16
Kenali Pekerjaan Hijau yang Berdampak Positif Bagi Lingkungan
Asosiasi Industri Fotovoltaik Eropa (EPIA) dan Greenpeace International memprediksi Green Jobs akan menjadi trend global mulai tahun 2025.
Namun, badan PBB untuk program pembangunan (UNDP) memperkirakan pada tahun 2030, 60% generasi muda di dunia masih belum memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memasuki era Green Jobs.
Menurut International Renewable Energy Agency (IRENA) dan International Labour Organization (ILO) ada 1,812 juta green Jobs.
Dan juga tercatat bahwa lapangan kerja di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) meningkat pesat.
Hal ini disebabkan karena Uni Eropa mencetak rekor pemasangan fasilitas tersebut pada 2023 hampir dua kali lipat dari laju tahun 2021.
Terkait dengan hal tersebut, Uni Eropa mendukung pemerintah Indonesia atas inisiatif 1.000 insinyur hijau sebagai tindak lanjut dari pertemuan komite gabungan yang ke-7 antara Uni Eropa dan Indonesia tahun lalu di Brussel.
Hal ini sejalan dengan kesepakatan hijau Uni Eropa yang bertujuan untuk menjadikan Eropa sebagai benua pertama yang netral iklim pada tahun 2050.
Universitas-universitas di Eropa berada di garis depan dalam penelitian teknik ramah linkungan, dengan program dan laboratorium khusus yang berfokus pada energi terbarukan, material berkelanjutan, pengelolaan limbah yang efisien, tenaga air, penangkapan karbon dan masih banyak lagi.
Program-program di Eropa menekankan pembelajaran interdisipliner yang mengintegrasikan ilmu lingkungan, teknik, kebijakan dan ekonomi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hal ini dipersiapkan mahasiswa untuk mengatasi tantangan keberlanjutan dari berbagai sudut pandang dan mengembangkan solusi holistik.
Kota-kota di Eropa menjadi model keberlanjutan perkotaan dengan proyek-proyek infrastruktur energi terbarukan, transportasi umum yang ramah lingkungan dan arsitek yang ramah lingkungan yang memberikan pengalaman langsung kepada para mahasiswa.
Eropa menjadi tuan rumah bagi perusahaan-perusahaan teknologi ramah lingkungan, terutama dalam bidang energi, terbarukan dan perencanaan kota yang berkelanjutan. [Din]