GERHANA bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 mendatang. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh laman Edukasi Sains Antariksa.
Sebelumnya telah diketahui bahwa pada tahun 2022 terjadi empat kali gerhana, yaitu Gerhana Matahari Sebagian 30 April/1 Mei 2022, Gerhana Bulan Total 15/16 Mei 2022, Gerhana Matahari Sebagian 25 Oktober 2022, dan Gerhana Bulan Total 8 November 2022. Gerhana yang terakhir ini dapat disaksikan di Indonesia.
Sebagai seorang muslim saat terjadi gerhana baik matahari maupun bulan ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan sebagai bentuk keyakinan atas kekuasaan Allah:
Baca Juga: Mengenal Fenomena Gerhana Bulan
Gerhana Bulan Total Pada 8 November 2022, Siapkan Diri untuk Shalat Gerhana
1. Shalat gerhana
Cara melaksanakan shalat gerhana:
- Shalat sebanyak dua rakaat.
- Tanpa azan dan qomat, cukup melakukan panggilan untuk berkumpul, “Ash shalaatu jaami’ah” artinya “Berkumpullah buat shalat.”
- Terdiri dari dua kali ruku’ dan dua kali sujud tiap raka’at, yaitu ruku’ pertama seperti shalat pada umumnya, lalu i’tidal (bangkit dari ruku’), kemudian ruku’ lagi dan dilanjut i’tidal setelah itu sujud seperti biasa sebanyak dua kali. Demikianpula di raka’at kedua.
- Bacaan surah di raka’at pertama lebih panjang daripada bacaan surah di raka’at kedua. Demikianpula ruku’ pertama lebih panjang dari ruku’ kedua.
2. Berkhutbah
Setelah shalat gerhana, dianjurkan berkhutbah atau mendengarkan khutbah untuk menjelaskan kekuasaan Allah yang Maha Besar dan mengingatkan bahwa terjadinya gerhana bulan ini bukan karena kematian atau hidupnya seseorang, dan beragama mitos lainnya.
3. Berdo’a
Waktu yang tepat pula bagi kita untuk berdo’a dan memohon ampun pada saat terjadinya gerhana bulan ini.
“Telah berkata Abu Musa: Telah terjadi gerhana matahari zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam maka Nabi pergi shalat lantas berkata: Apabila kamu lihat sesuatu dari (gerhana) itu, hendaklah kamu mengingat Allah, berdoa kepada-Nya, dan meminta ampun kepada-Nya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
4. Bersedekah
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan:
“Bahwasanya matahari dan bulan itu ada dua tanda dari beberapa tanda-tanda (kekuasaan) Allah. Tidak gerhana lantaran mati hidupnya seseorang. Kalau kamu lihat ada gerhana, hendaklah kamu berdo’a kepada Allah, bertakbir, bersedekah dan shalat.”
Sahabat Muslim, siapkan dirimu untuk melaksanakan shalat gerhana ya. [Ln]