DIAN Mayasari membuka usaha UMKM dengan bahan baku sambal Bernama Ganyang Sambel, sebuah ide bisnis yang cuan hanya dari masakan rumahan. Dian membuat sebuah brand sambel yang di kreasikan dengan bahan-bahan ikan seperti ikan asin telang tenggiri dan ikan asin sepat.
Brand Sambel Ganyang yang berdiri sejak 10 Juli 2020 ini baru melakukan proses penjualan melalui media sosial Instagram @ganyangsambel. “Saat ini kita baru melakukan penjualan melalui instagram kami @ganyangsambel. Tapi kami punya tujuan untuk membuka outlet Ganyang Sambel secara offline dan kami berkeinginan membuka cabang kami di seluruh Indonesia”. Ucap Dian Mayasari.
“Awalnya saya hanya hobi membuat sambal untuk keluarga di rumah. Dan suatu ketika saya membuat sambel untuk teman saya dan dia menyuruh saya untuk membuka bisnis usaha sambel buatan saya.” Ujar Dian kepada ChanelMuslim.com, Kamis (11/05/2023).
Brand Ganyang Sambel ini menawarkan 3 varian sambel dengan 2 diantaranya berbahan dasar ikan.
“Untuk saat ini kami baru memiliki 3 varian sambel, yaitu sambel original, sambel ikan asin telang tenggiri, dan sambel ikan asin sepat,” tambah Dian.
Harga sambel yang dibanderol oleh Dian cukup terjangkau dari mulai Rp20.000 hingga Rp50.000 untuk varian besar.
“Kami memiliki 3 ukuran kemasan saat ini, yaitu ukuran 150gr dengan harga Rp20.000, ukuran 250gr dengan harga Rp35.000, dan ukuran 350gr dengan harga Rp50.000,” ungkapnya.
Saat ini Dian telah menjual produk sambelnya ke seluruh Indonesia hanya dengan berjualan melalui Instagram. Dian juga mengungkapkan bahwa ia mengandalkan video tiktok di akun tiktok Ganyang Sambel sebagai alat utama marketingnya.
“Kami menggunakan tiktok sebagai salah satu alat marketing produk kami yang terbesar. Karena dengan video-video tiktok yang kami unggah, banyak mendapat respon dari berbagai kalangan. Kami juga memakai Instagram untuk menyebarkan iklan produk kami,” ujar Dian.
Baca juga: Resep Sambal Kentang Mustafa, Dijamin Bikin Nagih!
Ganyang Sambel, Ide Bisnis Sambel Rumahan yang Cuan
Dina mengungkapkan, bahwa ia akan membuka outlet offline pertamanya pada akhir tahun ini. Ia berencana membuka outlet offline-nya di kota tempat ia tinggal, yaitu Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“kami berencana membuka outlet offline pertama kami pada akhir tahun mendatang. Semua kebutuhan untuk membuka sebuah outlet offline telah saya pelajari, seperti perizinan dan hak cipta brand kami.
Ini merupakan mimpi kami sebagai pelaku UMKM untuk membuka store offline sendiri dan pertama di Indonesia. Semoga semua rencana ini berjalan sukses,” tambahnya. {MRR}