RUMAH Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD didedikasikan untuk memberikan layanan kesehatan mata berkualitas tinggi kepada masyarakat umum.
Dompet Dhuafa, sebuah lembaga filantropi terkemuka di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial dan kesehatan.
Kesehatan mata merupakan aspek penting dalam kualitas hidup seseorang. Namun, akses terhadap layanan kesehatan mata yang memadai masih menjadi tantangan bagi banyak orang di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil.
Baca juga: Awal Tahun 2024, Dompet Dhuafa Dirikan Kandang Neo Plasma di Serang Banten
Dompet Dhuafa Memperkenalkan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD untuk Masyarakat Umum
Menyadari kebutuhan ini, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk membangun Rumah Sakit Mata Achmad Wardi.
Rumah sakit ini bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan mata yang terjangkau dan berkualitas tinggi bagi semua lapisan masyarakat.
Rumah Sakit Mata Achmad Wardi ini menjadi rumah sakit mata satu-satunya di daerah Banten.
Dalam pengembangan rumah sakit ini terfokus pada layanan yang diberikan kepada pasien dengan berbagai penyakit mata.
“Rumah sakit ini sudah ada dalam posisi dimana mengembangkan pelayanan lebih banyak lagi, tidak hanya untuk urusan penyakit katarak, tetapi retina dan juga glaukoma”, ujar Dr. Pradipta Suarsyaf sebagai Direktur Utama RS dalam Press Touring THK 1445 H, Rabu (5/6/2024), di Serang, Banten.
Rumah sakit ini juga melayani masyarakat dengan pemeriksaan menggunakan asuransi BPJS dan untuk kaum dhuafa.
“Fokus terhadap dhuafa juga dilangsungkan di rumah sakit ini dan setiap harinya kami adakan baksos dengan minimal 1 orang 1 hari”, lanjut Dr. Pradipta.
Untuk kaum dhuafa, sebelum melakukan operasi pasien diminta untuk melakukan pengecekan dan survei, ketika dinyatakan sesuai maka pasien akan mendapatkan operasi katarak secara Cuma-Cuma.
“Secara pembiayaan dengan dana zakat, kalau dihitung dengan pembiayaan BPJS sebenarnya itu yang kelas tiga BPJS membayar sebesar 7 juta untuk pasien operasi katarak”, ujar Dr. Pradipta.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sebelum tindakan operasi, pasien diharuskan melalui beberapa tahapan, seperti melakukan pendaftaran, pemeriksaan pada mata, meja perawatan hingga ke ruang diagnostik untuk mengetahui penyakit yang diderita secara detail.
Rumah Sakit Mata Achmad Wardi ini mampu melayani pasien sebanyak kurang 120 pasien dalam satu hari. Dan untuk tindakan operasi retina hanya ada di hari-hari tertentu, seperti hari Rabu dan Kamis, itupun sudah menunggu selama satu setengah bulan.
“pasien saat ini, setiap hari melayani kurang lebih 120 orang dan yang melakukan operasi mencapai 15-20 pasien setiap hari”, ujar Dr. Pradipta sebagai penutup. [Din]