PARAGONCORP kembali membuka Paragon Scholarship Program (PSP), program beasiswa yang merupakan salah satu bentuk implementasi misi ke-6 ParagonCorp untuk mendukung pendidikan dan kesehatan bangsa.
Melalui program ini, ParagonCorp memberikan dukungan kepada para mahasiswa terpilih berupa bantuan dana pendidikan, pelatihan mengenai dasar kepemimpinan, serta program untuk memberikan kontribusi sosial dan inovasi bagi negeri.
Dibuka sejak tahun 2016, hingga kini Paragon Scholarship Program telah memiliki lebih dari 1000 penerima beasiswa.
Salah satu penerima beasiswa Paragon Scholarship 2022, Naomi Nathalia yang juga merupakan awardee IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) dari Kemendikbudristek RI, menceritakan pengalamannya ketika mengikuti Paragon Scholarship Program.
Menurutnya, Paragon Scholarship telah membuka jalan baginya untuk lebih mengembangkan diri
“Berkat beasiswa Paragon, aku dapat mengembangkan diri lebih baik, salah satunya memiliki kesempatan untuk mengikuti program mobilitas pelajar Indonesia ke universitas terkemuka di luar negeri, IISMA. There is excess money dari beasiswa Paragon jadi aku bisa menyiapkan IISMA dengan memakai beasiswa Paragon, khususnya untuk persiapan dokumen yang cukup memakan biaya. Thank you that was all paid by this scholarship”, ujar Naomi Nathalia (Grantee Paragon Scholarship 2022) ketika ditemui bersama Tim ParagonCorp.
Dalam kesempatannya, Naomi juga turut membagikan tips bagi para mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri di Paragon Scholarship Program 2023.
Awardee IISMA Bocorkan Tips Lolos Beasiswa Paragon Scholarship Program
Baca juga: Paragon Gelar Wardah Soiree Bersama DWP DKI Jakarta
Tips yang pertama adalah persiapan screening berkas. Menurutnya teman-teman yang ingin mendaftar beasiswa Paragon harus menyiapkan waktu tersendiri untuk mempersiapkan berkas pendaftaran yang diminta oleh Paragon Scholarship, khususnya untuk surat keterangan tidak menerima beasiswa lain.
Berdasarkan pengalaman pribadinya, diperlukan waktu 1-2 hari untuk membuat surat keterangan tidak menerima beasiswa di kampus masing-masing.
Tips kedua adalah persiapan online test. Tes ini mirip dengan Tes Potensi Skolastik (TPS) ketika UTBK – tes masuk perguruan tinggi.
Mengingat soal tes ini mirip dengan TPS UTBK, teman-teman yang melamar beasiswa Paragon Scholarship dapat berlatih soal TPS UTBK agar terbiasa mengerjakan soal serupa dan mendapatkan gambaran mengenai online test PSP.
Terakhir adalah tips persiapan interview. Jika berhasil melewati screening berkas dan online test, teman-teman pendaftar Paragon Scholarship akan menjalani interview bersama Tim ParagonCorp.
Di sini interviewer akan lebih banyak bertanya mengenai pengalaman yang dituliskan di curriculum vitae, goals di masa mendatang, serta peran PSP untuk mencapai goals tersebut.
Untuk mempersiapkan tahap ini, teman-teman juga dapat berlatih melakukan wawancara mandiri bersama teman atau keluarga. Jika berhasil lolos, maka teman-teman akan resmi bergabung menjadi keluarga besar Paragon Scholarship Program.
“The best thing that I can say, PSP is a great place to grow. Not only when it comes to funding and financial, but also having connection with high achiever grantee. Hal ini membuat aku ada semangat untuk achieve sebanyak para grantee dan punya banyak bantuan dari mereka Begitu juga dengan mentoring. There is lots of rooms here to learn dan juga opportunity banyak banget untuk belajar dari materi-materi. So it is what the grantees are looking for, Paragon Scholarship Program is definitely the right place to do it.”, ujar Naomi.
Pendaftaran Paragon Scholarship Program dibuka sejak 26 Juni hingga 11 Agustus 2023. Program ini terbuka untuk seluruh mahasiswa D4/S1 semester 5 dan mahasiswa D3 semester 3 dari 15 kampus kerjasama PSP 2023, yakni IPB University, ITB, ITS, Polban, Telkom University, UB, UGM, UI, Unand, Unair, Undip, Unpad, Untirta, USU, dan UNS. Mahasiswa yang terpilih nantinya akan mengikuti berbagai development program dan menjadi agen (perpanjangan tangan) Paragon untuk kampusnya.