ChanelMuslim.com-Asuransi syariah kian populer di kalangan masyarakat muslim Indonesia. Allianz Syariah, salah satu penyedia layanan asuransi syariah mengaku terjadi peningkatan jumlah nasabah sekitar 15 persen.
Corporate Secretary Allianz Syariah Karin Zaini mensyukuri perkembangan asuransi syariah yang dilihat dari pertumbuhan bruto, aset, tabarru, peserta asuransi, dan jumlah klaim yang dibayarkan.
“Tabaru sesuatu yang penting, ada faktor trust masyarakat. Ini ada kenaikan 15,2 persen. Tahun lalu Rp 494,7 milyar jadi Rp571 milyar. Belum lagi soal klaim. Klaim, ini dibayarkan Rp121,8 milyar naik 50,7 persen. Artinya banyak yang sakit. Nggak pandang mata, komitmen menjunjung tinggi pembayaran klaim,” kata Zaini di hadapan media, Senin (4/6) di Restoran Heritage, Menteng, Jakarta.
Pendapatan bruto Allianz Syariah juga mengalami kenaikan 13,7 persen menjadi Rp273 milyar dari tahun sebelumnya. Kemudian jumlah aset pada kuartal 1 (Q1) naik 13,8 persen dari 2,4 trilyun menjadi 2,7 trilyun.
Pertumbuhan peserta asuransi juga cukup menggembirakan yaitu sebanyak 118.339. Hal ini menginformasikan bahwa industri asuransi semakin syariah.
Zaini menyebutkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai asuransi syariah.
“Strategi akan lebih banyak sosialisasi. Banyak yang menyatakan katanya sama saja dengan konven padahal beda. Edukasi tenaga pemasar, mendedikasikan diri hanya syariah. Mereka kontribusi dan bridging,” ujarnya.
Mengenai pertumbuhan asuransi syariah, Zaini juga berharap masyarakat Indonesia bisa menjadikan asuransi syariah sebagai gaya hidup.
“Kita nggak menutup mata, syariah bagian dari lifestyle, masyarakat mulai beralih ke syariah. Indonesia penduduk muslim yang terbesar diharapkan mengakomodasi proteksi syariah,” katanya.
Digital life, kata Zaini, lebih sosialisasi akan syariah, dan selalu mengedepankan syariah.
“Sekarang closing nggak repot nulis, pembayaran lewat e-claim. Lebih mudah dan baik lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Head finance and Accounting Allianz Rico Antoni menyebutkan beberapa target di kuartal 2 tahun 2018.
Premi Allianz dalam setahun berjumlah 400 milyar sehingga jika dibagi 4 menjadi lebih ringan.
“Q1 Rp273 milyar, target semester lebih ringan. Lebih 50 persen sudah tercapai dari target,” katanya.
Selain premi, Allianz Syariah juga mencatat pertumbuhan total aset 2,7 trilyun dan naik pada Q2 sebanyak 20 persen.[ind/waode]