SEBUAH analisis dari seorang insinyur luar angkasa yang mempelajari sistem luar angkasa dan pertahanan, mengungkapkan alasan sederhana rudal Iron Dome milik Israel berhasil ditembus oleh pasukan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dilansir dari Ahram Online, Israel memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan teknologi dan kemampuan pertahanan yang sangat efektif dan canggih.
Contoh utama kekuatan militer Israel adalah sistem pertahanan udara Iron Dome, yang secara luas disebut-sebut sebagai pertahanan terbaik dunia terhadap rudal dan roket.
Namun, pada 7 Oktober 2023, Israel dikejutkan oleh serangan rudal berskala sangat besar yang dilakukan kelompok militan Palestina Hamas yang berbasis di Gaza. Kelompok ini menembakkan beberapa ribu rudal ke sejumlah sasaran di seluruh Israel, menurut laporan.
Meskipun rincian pastinya tidak tersedia, jelas bahwa sejumlah besar rudal Hamas menembus pertahanan Israel, menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa.
Ada alasan sederhana mengapa strategi pertahanan Israel tidak sepenuhnya efektif melawan serangan Hamas. Untuk memahami alasannya, pertama-tama perlu memahami dasar-dasar sistem pertahanan udara.
Baca Juga: Lima Kemenangan Telak Hamas dari Pihak Israel
Pertahanan udara: deteksi, putuskan, nonaktifkan
Sistem pertahanan udara terdiri dari tiga komponen utama:
Pertama, ada radar untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan melacak rudal yang masuk. Jangkauan radar ini bervariasi. Radar Iron Dome efektif pada jarak 2,5 hingga 43,5 mil (4 hingga 70 km), menurut pabrikannya, Raytheon.
Setelah suatu objek terdeteksi oleh radar, objek tersebut harus dinilai untuk menentukan apakah objek tersebut merupakan ancaman. Informasi seperti arah dan kecepatan digunakan untuk menentukan.
Jika suatu objek dipastikan sebagai ancaman, operator Iron Dome akan terus melacak objek tersebut melalui radar.
Kecepatan rudal sangat bervariasi, namun dengan asumsi kecepatan representatif 3.280 kaki per detik (1 km/s), sistem pertahanan memiliki waktu paling lama satu menit untuk merespons serangan.
Elemen utama kedua dari sistem pertahanan udara adalah pusat kendali pertempuran.
Komponen ini menentukan cara yang tepat untuk menghadapi ancaman yang sudah terkonfirmasi.
Ia menggunakan informasi radar yang terus diperbarui untuk menentukan respons optimal dalam hal di mana menembakkan rudal pencegat dan berapa banyak yang diluncurkan untuk melawan rudal yang masuk.
Komponen utama ketiga adalah rudal pencegat itu sendiri.
Bagi Iron Dome, ini adalah rudal supersonik dengan sensor pencari panas. Sensor-sensor ini memberikan informasi terkini kepada pencegat dalam penerbangan, sehingga memungkinkannya mengarahkan dan mendekati ancaman.
Pencegat menggunakan sekring jarak yang diaktifkan oleh radar kecil untuk meledak di dekat rudal yang masuk sehingga tidak perlu mengenainya secara langsung untuk menonaktifkannya.
Batasan pertahanan rudal
Israel memiliki setidaknya 10 baterai Iron Dome yang beroperasi, masing-masing berisi 60 hingga 80 rudal pencegat. Masing-masing rudal tersebut berharga sekitar US$60.000.
Dalam serangan sebelumnya yang melibatkan sejumlah kecil rudal dan roket, Iron Dome 90 persen efektif melawan berbagai ancaman.
Lalu, mengapa sistem tersebut kurang efektif melawan serangan Hamas baru-baru ini?
Ini adalah pertanyaan sederhana tentang angka. Hamas menembakkan beberapa ribu rudal, dan Israel memiliki kurang dari seribu pencegat di lapangan yang siap untuk melawannya.
Sekalipun Iron Dome 100 persen efektif melawan ancaman yang datang, jumlah rudal Hamas yang sangat besar berarti beberapa di antaranya akan mampu melewatinya.
Serangan Hamas menggambarkan dengan sangat jelas bahwa sistem pertahanan udara terbaik pun bisa kewalahan jika jumlah ancaman yang harus mereka hadapi tidak sebanding.
Pertahanan rudal Israel telah dibangun selama bertahun-tahun, dengan investasi finansial tingkat tinggi.
Bagaimana Hamas bisa mengalahkannya? Sekali lagi, semuanya tergantung pada angka.
Rudal yang ditembakkan oleh Hamas berharga sekitar $600 per unit, sehingga harganya 100 kali lebih murah dibandingkan pencegat Iron Dome.
Total biaya yang ditanggung Israel untuk menembakkan semua pencegatnya adalah sekitar $48 juta. Jika Hamas menembakkan 5.000 rudal, biayanya hanya $3 juta.
Oleh karena itu, dalam strategi yang direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati, Hamas mengumpulkan sejumlah besar rudal yang relatif murah dari waktu ke waktu yang mereka tahu akan melebihi kemampuan pertahanan Iron Dome. [Ln]