WASPADAI penyakit yang terjadi akibat cuaca panas. Seperti diketahui, cuaca panas tidak hanya harus diwaspadai oleh mereka yang berangkat haji.
Baca Juga: Doa Saat Cuaca Panas dan Matahari Terik
Waspadai Penyakit yang Terjadi Akibat Cuaca Panas
Tidak hanya di Arab Saudi, di Indonesia juga tidak jarang terjadi cuaca yang sangat panas sehingga kita semua harus berhati-hati.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), rata-rata 618 orang Amerika Serikat meninggal tiap tahun akibat panas yang ekstrem.
CDC mendefinisikan panas yang ekstrem sebagai temperatur saat musim panas yang lebih panas dan/atau lembap daripada rata-rata panas biasanya.
Panas yang ekstrem bisa memengaruhi siapa pun. Namun, yang paling berisiko antara lain kalangan lansia, orang yang mengidap penyakit kronis, orang yang jarang keluar rumah, dan anak-anak berusia lima tahun ke bawah.
Dikutip primayahospital.com, dijelaskan juga bahwa risiko itu makin tinggi jika terpapar panas dalam suhu tinggi atau abnormal dalam waktu lama tanpa asupan cairan yang memadai.
Akibat paparan ini, bisa muncul berbagai penyakit akibat panas berlebih.
Ada berbagai macam penyakit akibat panas, dari yang ringan seperti kram otot lantaran kepanasan atau heat cramp, sedang seperti heat exhaustion alias kelelahan karena panas, hingga yang sangat serius dan berisiko mematikan seperti heat stroke atau sengatan panas.
Kram otot lantaran kepanasan adalah bentuk penyakit akibat panas yang paling ringan.
Otot kaki, tangan, dan perut lebih rentan mengalami kram atau kejang ketika berkegiatan fisik atau berolahraga di tengah cuaca yang terlalu panas.
Kram otot juga dapat terjadi seusai kegiatan yang dilakukan di bawah paparan panas berlebih.
Penyebab utama penyakit akibat cuaca panas adalah dehidrasi alias kurangnya cairan dalam tubuh.
Tubuh mengalami dehidrasi ketika cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak daripada cairan yang masuk.
Dalam kondisi panas, tubuh secara otomatis mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri.
Saat terjadi dehidrasi, tubuh tak dapat lagi melepaskan keringat yang cukup guna memulihkan suhu tubuh.
Akibatnya, tubuh menjadi kian panas dan muncul masalah yang mengganggu sistem kerja tubuh.
Selain cuaca, faktor yang dapat memicu penyakit akibat panas berlebih antara lain sistem ventilasi yang buruk sehingga udara di dalam ruangan menjadi lebih panas, situasi yang penuh sesak misalnya saat menonton konser, dan lingkungan yang panas misalnya ketika bekerja di dalam tambang.
Dijelaskan dalam laman Rumah Sakit Primaya Hospital, cara mengatasinya, kita dapat minum banyak air putih untuk memulihkan cairan tubuh yang hilang.
Adapun penanganan secara spesifik untuk kram otot karena kepanasan antara lain dengan menaruh kain basah pada bagian tubuh yang mengalami kram dan meregangkan otot yang kram dengan perlahan.
Kemudian, menangani kelelahan akibat panas, beristirahatlah dan basahi tubuh dengan air atau kain basah.
Sedangkan orang yang terkena heat stroke membutuhkan bantuan medis secepatnya sehingga harus memanggil ambulans atau pergi ke rumah sakit. [Cms]