PENULIS buku “Berteman dengan Demam”, dr Arifiianto membagikan tips kepada orang tua ketika anak demam. Menurutnya ketika anak demam orangtua tidak boleh panik karena ada demam yang tidak perlu ke dokter. Jika panik, justru akan membahayakan kesehatan anak.
Baca Juga: Anak Demam? Jangan Kompres dengan Air Es
Tips ketika Anak Demam dari Penulis Buku Berteman dengan Demam
“Pertama harus belajar apa saja penyebab demam terhadap anak karena didata sebagian besar orangtua panik seharusnya tidak perlu panik.
Kedua, orang tua panik ternyata lebih membahayakan pada diri anak. Orangtua punya niat baik nih, ingin anak sehat dan cepat sembuh tapi kenyataanya berlawanan.
Gara gara orangtua panik, diperiksa darah anak jadi tersakiti. Anaknya seharusnya tidak perlu ke rumah sakit jadinya ke rumah sakit.
Anaknya tidak perlu diberikan obat jadi minum obat. Bahkan, ada pemaksaan pemaksaan harus minum obat, harus ke rumah sakit,” tutur pria yang biasa disapa dr. Apin ini.
Bila anak demam perlu diukur dengan thermometer, menurut dr Arifianto atau biasa yang disapa dr Apin.
“Pas diukur suhunya cuman 37 derajat celsius, gak demam. Jadi gak perlu ke rumah sakit,”
Jika melebihi 41,7 derajat celsius, kata dr Apin harus segera dibawa ke rumah sakit. Maka makin tinggi suhu anak, dr Apin menyarankan untuk memberikan banyak minum.
“Ketika suhu anak makin tinggi, ia harus diberi minum. Kedua, anak diberikan kompres hangat. Dengan direndam di air hangat. Di pakaikan pakaian tipis,” ungkapnya.
Selain itu, jika tubuh anak menggil ia harus diselimuti.
“Prinsipnya nyaman, jika dia lebih nyaman pakai selimut dipakai selimutnya,” katanya.
Jika semua penanganan itu tidak berhasil, ia menyarankan untuk membawa anak segera ke rumah sakit. [Ilham/Cms]